Batang Garing

Pohon kehidupan Batang Garing berarti Pohon Kehidupan. Batang Garing adalah suatu kisah turun temurun yang mencerminkan alam berpikir suku dayak Ngaju di Kalimantan Tengah tentang penciptaan alam semesta dan keseimbangan dunia bawah (langit dan spiritualitas) dan dunia bawah (bumi dan dunia material). Cerita Batang Garing dituturkan dari orang tua ke anaknya dengan menggunakan bahasa Sangiang/bahasa Dayak kuno, yang kemudian dibukukan dalam dalam kitab Panaturan, kitab pegangan para pemeluk agama Hindu Kaharingan (Puji Santosa dan Djamari)1 . Cerita Batang Garing ada berbagai macam, salah satunya adalah masyarakat Dayak Ngaju percaya bahwa alam semesta ini tercipta karena adanya dua benturan yang hebat antara benda langit. Benturan yang dasyat tersebut menghasilkan lapisan dunia atas yang dikuasai oleh Ranying Mahatala Langit dan dunia bawha yang dikuasai oleh Jata. Pembentukan manusia juga terjadi akibat perkelahian dua burung enggang milik kedua penguasa tersebut yang sedang berebut mencari makan di pohon kehidupan/batang garing. Burung enggang jantan memakan buah dari atas ke bawah dan burung enggang betina memakan buah dari bawah ke atas. Saat keduanya bertemu, mereka bertarung dan memporakporandakan batang garing. Bagian batang garing yang berserakan terseubt berubah menjadi berbagai macam makhluk hidup, termasuk manusia. Sementara bagian tubuh dua engang yang telah mati tersebut berubah menjadi berbagai lansekap (danau, bukit, gunung, sungai). Pohon Batang Garing digambarkan berbentuk tombak yang menghadap ke atas. Pohon ini melambangkan Ranying Mahatala Langit. Bagian bawah pohon terdapat guci berisi air suci yang melambangkan Jata atau dunia bawah. Hal ini melambangkan dunia atas dan dunia bawah adalah satu kesatuan, tidak terpisahkan dan saling terhubung. Konsep ini menjadi falsafah hidup masyarakat Dayak Ngaju, untuk hidup dengan menjaga keseimbangan duniawi dan surgawi.


Sumber :

1.Puji Santosa dan Djamari 2015: https://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/kandai/article/view/230

2.Abstrak: Batang Garing – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau