Katak adalah kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup di dua fase; berudu dan katak dewasa. Pada fase berudu kelompok katak bernafas menggunakan insang, dan pada fase katak dewasa akan bernafas menggunakan kulit dan paru-paru. Perkembangan evolusi katak yang berasal dari kelas hewan Actinopterygii (ikan) dimulai dari fase hidup setelah menetas dari telur. Secara morfologi, berudu memiliki alat gerak berupa ekor seperti ikan.
Katak yang sudah dewasa dicirikan memiliki alat gerak berupa dua pasang tungkai, bernafas menggunakan paru-paru serta jantungnya memiliki tiga ruang. Katak hidup di kawasan yang lembab dan dekat dengan aliran atau genangan air. Sebagian besar katak merupakan indikator air bersih pada ekosistem. Katak memperoleh makanan di sekitar habitatnya, adapun makanannya berupa serangga-serangga kecil. Katak akan sering dijumpai bila suhu udara rendah dan kelembaban tinggi, karena katak memerlukan kelembaban pada permukaan kulitnya. Katak memiliki tungkai belakang yang lebih panjang dibandingkan dengan tungkai depannya, yang berfungsi sebagai pergerakan melompat untuk menghindari mangsa dan memperoleh makanan.
Apakah katak dan kodok sama?
Katak dan kodok sebetulnya sama-sama tergolong ke dalam ordo Anura. Namun katak dan kodok merupakan dua kelompok yang berbeda. Namun istilah katak dan kodok tidak valid jika digunakan di Indonesia, istilah tersebut hanya dapat digunakan di wilayah Amerika yang hanya memiliki dua kelompok (famili) tersebut yaitu Famili Bufonidae (kodok) dan Famili Ranidae (katak). Menurut Iskandar (1998) Indonesia memiliki 10 Famili dari Ordo Anura. Secara morfologi katak (Ranidae) memiliki tubuh yang ramping, permukaan kulit yang lebih licin sedangkan kodok (Bufonidae) secara umum memiliki ukuran tubuh yang lebih besar serta permukaan kulit yang kasar.
Amfibi yang dapat ditemukan di kawasan ekosistem gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigEkosistem Gambut
Ekosistem Gambut di Indonesia
Lahan gambut di Indonesia adalah tempat penyimpanan biodiversitas unik yang penting, mencegah intrusi air laut asin ke daerah pedalaman, dan memberikan efek pendinginan di sekitar area tersebut karena menyimpan air yang tinggi (Parish et al., 2012). Sebagian besar
Spesies katak yang umum dijumpai di kawasan ekosistem gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigEkosistem Gambut
Ekosistem Gambut di Indonesia
Lahan gambut di Indonesia adalah tempat penyimpanan biodiversitas unik yang penting, mencegah intrusi air laut asin ke daerah pedalaman, dan memberikan efek pendinginan di sekitar area tersebut karena menyimpan air yang tinggi (Parish et al., 2012). Sebagian besar adalah katak sawah (Fejervarya cancrivora) , kodok tegalan (Fejervarya limnocharis) kongkang/kodok puru (Duttaphrynus melanostictus) , kongkang jangkrik (Hylarana nicobariensis), puru hutan (Ingerophrynus biporcatus) , katak puru kerdil (Ingerophrynus parvus ) dan bangkong banyu (Pseudobufo subasper).