Table of Contents
Kearifan Lokal
Kearifan lokal biasanya masih melekat pada masyarakat sebagai identitas. Kearifan lokal mengacu kepada budaya yang tumbuh dimasyarakat dan dianggap sebagai elemen penting memperat hubungan masyarakat. Dengan adanya kearifan lokal dapat meningkatkan kesejahteraan dan menciptakan kedamaian. Setiap daerah memiliki kearifan lokal yang berbeda sebagai penanda identitas suatu kelompok atau komunitas. Quaritch Wales menjelaskan bahwa local genius atau kearifan lokal adalah kemampuan budaya setempat dalam menghadapi pengaruh kebudayaan asing pada waktu kedua kebudayaan itu berhubungan.
Ciri-ciri kearifan lokal
Kearifan lokal memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu sebagai berikut.
- Mempunyai kemampuan mengendalikan.
- Merupakan benteng untuk bertahan dari pengaruh luar.
- Mempunyai kemampuan mengakomodasi budaya luar.
- Mempunyai kemampuan memberi arah perkembangan budaya.
- Mempunyai kemampuan mengintegrasi dan menyatukan budaya asli dan budaya luar.
7 Contoh Kearifan Lokal yang ada di Indonesia
Kearifan lokal yang dimiliki oleh bangsa Indonesia begitu banyak dan beragam. Bahkan, di setiap daerah pasti memiliki keunikan tersendiri. Berikut 7 contoh kearifan lokal yang ada di Indonesia, yaitu :
- Cap Go Meh masyarakat Tionghoa.
- Hutan Larangan Adat yang berlokasi di Riau.
- Ogoh-ogoh yang berasal dari Bali.
- Tradisi lompat batu Nias.
- Gawai Dayak di Kalimantan.
- Tumbang Apam di Banjarmasin.
- Tradisi bebie yang berada di Muara Enim, Sumatera Selatan.
Membangun kebanggaan terhadap kearifan lokal merupakan salah satu langkah penting untuk melestarikan kebudayaan. Dengan mengetahui kearifan lokal di Indonesia dapat membangkitkan semangat nasionalsime di era globalisasi yang kerap menawarkan ragam budaya luar.