Table of Contents

Kumpai

Rumput kumpai merupakan jenis hijauan rawa yang sering ditemui dan bisa dijadikan sebagai pakan ternak ruminansia, seperti kerbau rawa, sapi dan kambing. Rumput rawa memiliki produktivitas dan kandungan protein yang tinggi namun ketersediaannya yang berubah-ubah sesuai dengan kondisi lingkungan. Rumput kumpai secara alami tumbuh di daerah rawa dan toleran terhadap genangan baik secara berkelanjutan maupun berperiode, karakter genangan dalam dengan durasi yang lama. Dalam lanskap ekosistem gambut rumput kumpai masuk pada zonasi area hilir. Selain memiliki peran pada ternak ruminansia yaitu sebagai pakan, di area tergenang kumpai menjadi tempat pemijahan, mencari makan dan berbiak bagi ikan lokal seperti sepat, gabus dan lainnya. Salah satu keunikan pada rumput kumpai yaitu dalam skala luas mampu membentuk pulau karena membentuk rumpu-rumpun dengan tinggi 0,5 -1 meter. Rumput kumpai memiliki beberapa jenis, berikut merupakan 3 jenis rumput kumpai yang disukai ternak ruminansia dengan karakteristik yang berbeda.

Rumput Kumpai Tembaga (Hymenachne acutigluma)

Rumput kumpai tembaga merupakan rumput alami yang habitat aslinya tumbuh di rawa-rawa Sumatera Selatanplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigSumatera Selatan

Sumatera Selatan atau sering disebut sebagai Bumi Sriwijaya, memiliki Ibu Kota Provinsi Palembang yang juga dijuluki sebagai Venice of The East (Venesia dari timur) oleh bangsa Eropa merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang sudah ada sejak 1.335 tahun yang lalu. Dalam perjalanannya, Provinsi Sumatera Selatan saat ini tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur, terutama melalui perencanaan Kawasan Ekonomi Khusus Pelabuhan Tanjung Api-Api di
. Karakteristik yang dimiliki rumput kumpai tembaga yaitu bentuk daun yang panjang, serta bentuk batang yang memiliki ruas, serta memiliki bulu halus dibagian batang. Rumput kumpai tembaga sangat potensial yang mampu hidup dilahan terendam dengan nilai pH 4 - 4,8. Akan tetapi yang menjadi kendala dalam penggunaan rumput kumpai tembaga yaitu kandungan lignin yang cukup tinggi, sehingga harus dilakukannya pengolahan pada rumput kumpai tembaga, seperti amoniasi ataupun fermentasi, yang bertujuan untuk merenggangkan nilai lignin sehingga dapat meningkatkan nilai kecernaan dari rumput kumpai tembaga.

Rumput Kumpai Minyak (Hymenachne amplexicaulis)

Rumput kumpai minyak sangat disukai oleh ternak oleh hewan ruminansia yanitu ternak kerbau rawa dan sapi dibeberapa daerah Sumatera Selatanplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigSumatera Selatan

Sumatera Selatan atau sering disebut sebagai Bumi Sriwijaya, memiliki Ibu Kota Provinsi Palembang yang juga dijuluki sebagai Venice of The East (Venesia dari timur) oleh bangsa Eropa merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang sudah ada sejak 1.335 tahun yang lalu. Dalam perjalanannya, Provinsi Sumatera Selatan saat ini tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur, terutama melalui perencanaan Kawasan Ekonomi Khusus Pelabuhan Tanjung Api-Api di
, selain itu rumput kumpai minyak memiliki kemampuan untuk beradaptasi pada lingkungan. Rumput kumpai minyak memiliki kandungan lignin yang cukup tinggi sehingga menghambat degradasi pada rumput kumpai minyak.

Rumput Kumpai Padi (Oryza rupifogon)

Rumput kumpai padi atau familiar di Kalimantan dengan sebutan padi hiang. Rumput kumpai padi dapat tumbuh pada kedalaman air mati hingga 4,1 meter dan dapat bertahan pada kondisi pH rendah tetapi kurang toleransi terhadap bayangan (kanopi).