Nipah termasuk tanaman dari famili palmae dari subfamili Nipoidae. Nama ilmiahnya adalah Nypa fruticans Wurmbs. Tumbuhan ini termasuk jenis folra yang sudah sangat tua, hal ini dibuktikan dengan ditemukannya fosil-fosil nipah di Afrika, Amerika Selatan dan Eropa.1 Pohon nipah memiliki cri-ciri morfologi yang unik, batangnya terdapat di dalam tanah atau lumpur sedangkan daun,bunga,dan buahnya berada di atas tanah.2 Nipah umumnya tumbuh subur pada sedimen yang diendapkan oleh proses akresi laut, menciptakan tanah liat, dengan air payau yang mendorong proses sistem anaerobik. Nipah dapat ditemukan di daerah yang lebih dalam dari pesisir selama arus air dapat membawa biji nipah yang tergenang. Spesies ini dapat mentoleransi gelombang pasang yang jarang, selama tanah tidak mengalami kekeringan yang terlalu lama. Tumbuhan ini merupakan satu-satunya jenis palma dari hutan mangrove, meskipun demikian tanaman nipah juga dapat ditemukan di lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut
Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm topogen yang memiliki fluktuasi genangan air. Nipah dapat tumbuh subur meskipun tidak dirawat sehingga sangat jarang untuk di budidayakan. Nipah tergolong tanaman dataran rendah yang menyukai iklim pantai dan dapat tumbuh pada ketinggian 0-10 meter diatas permukaan laut.
sumber: wikimedia commons
Nipah merupakan tanaman serbaguna yang banyak sekali manfaatnya. Daun nipah pada umumnya dapat digunakan sebagai bahan baku atap rumah. Karakteristik daunnya yang keras dan lebih lebar dibandingkan komoditas_kelapa_desa_kubu membuat daun nipah menjadi pilihan utama dalam pembuatan atap rumah, kandang, atau lainnya,selain itu daun nipah juga memberikan kesejukan apabila di buat menjadi atap. Bunga nipah dapat dimanfaatkan untuk membuat gula nira dengan cara disadap. Bahkan menurut penelitian kualitas nira nipah lebih baik dibandingkan nira tebu.3 Paivoke(1984) mengemukakan bahwa nira nipah dapat digunakan sebagai bahan baku gula kristal putih dan pabrik alkohol (industri fermentasi). Komposisi nira nipah segar mengandung sukrose 13-15%,kemurnian 86.7-88.2 dan warna ICUMSA 7000 sedangkan nira tebu mengandung sukrose 9.38-10.32%,kemurnian 73.3-74.4 dan warna ICUMSA 14.000-20.000.4
Secara alami tanaman nipah memiliki fungsi sebagai habitat dari beberapa jenis hewan darat seperti kera, hewan air diantaranya udang, kerang, dan berbagai jenis ikan. selain sebagai tempat mencari makan bagi beberapa jenis hewan air habitat nipah merupakan tempat pemijahan dan berkembang biak bagi beberapa jenis ikan dan udang. Selain itu pohon nipah yang berbentuk horizontal juga berfungsi untuk menahan tanah dari ancaman erosi akibat genangan maupun aliran air.
sumber: ZSL(kelola sendang)
Getah tanaman nipah juga bisa dimanfaatkan menjadi bahan bakar alternatif karena memiliki kandungan gula yang tinggi, dan jika difermentasi dapat menghasilkan Etanol dan Butanol yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar. Pohon dan pelepah nipah dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar kayu, sedangkan buah nipah dapat dikonsumsi secara langsung maupun melalui produk olahan lanjutan seperti es buah, sirup, dan lain-lain.
sumber: wikimedia commons sumber:borneo24.com
1. Lutony Luqman Toni. Tanaman Sumber Pemanis, Jakarta :Penebar Swadaya, 1993, h. 104 2. https://rimbakita.com/pohon-nipah/