Differences
This shows you the differences between two versions of the page.
| Both sides previous revision Previous revision | |||
| ekosistem:restorasi_ekosistem_gambut [2024/12/31 06:52] – Sekar Aprilia Maharani | ekosistem:restorasi_ekosistem_gambut [Unknown date] (current) – removed - external edit (Unknown date) 127.0.0.1 | ||
|---|---|---|---|
| Line 1: | Line 1: | ||
| - | ====== Restorasi Ekosistem Gambut ====== | ||
| - | |||
| - | Lahan gambut merupakan jenis tanah dengan kandungan material organik yang sangat tinggi. Namun, masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa lahan gambut tidak dapat dimanfaatkan untuk menopang kehidupan. Pemanfaatan lahan gambut sebagai lahan pertanian sering kali menggunakan praktik-praktik yang kurang ramah lingkungan, seperti pembakaran lahan. Masyarakat cenderung memilih cara ini karena dianggap lebih cepat memberikan hasil. | ||
| - | |||
| - | Selain itu, pengelolaan lahan gambut tanpa memperhatikan tata kelola air, mengganti vegetasi alami dengan tanaman perkebunan atau tanaman industri, dapat mempercepat pengeringan lahan gambut. Ketika lahan gambut mengering, bahan organik yang belum terdekomposisi secara sempurna menjadi lebih mudah terbakar. Pengeringan lahan gambut juga berkontribusi pada pelepasan gas rumah kaca yang berdampak buruk terhadap perubahan iklim. Praktik-praktik semacam ini tidak hanya merusak ekosistem gambut tetapi juga membutuhkan waktu yang sangat lama untuk memulihkannya. | ||
| - | |||
| - | Kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia, seperti pembukaan lahan yang tidak tepat dan penebangan liar, tidak hanya mengurangi daya dukung lingkungan tetapi juga membahayakan kehidupan masyarakat. Salah satu penyebab utama kerusakan ekosistem gambut adalah penerapan praktik pertanian yang tidak sesuai dengan karakteristik gambut serta pemilihan komoditas yang tidak cocok. | ||
| - | |||
| - | ==== Upaya Restorasi Lahan Gambut | ||
| - | |||
| - | Restorasi lahan gambut merupakan upaya untuk mengembalikan, | ||
| - | |||
| - | Kegiatan restorasi ekosistem gambut melibatkan tiga pendekatan utama yang dikenal sebagai 3R, yaitu: | ||
| - | |||
| - | - Rewetting: Pembasahan kembali lahan gambut dengan membangun sekat kanal untuk mengembalikan kelembapan tanah gambut. | ||
| - | - Revegetation: | ||
| - | - Revitalization: | ||
| - | |||
| - | Restorasi gambut juga memerlukan keterlibatan masyarakat sekitar. Memberikan pemberdayaan dan pendidikan kepada masyarakat merupakan langkah strategis untuk membangun kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem gambut. Salah satu bentuk pemberdayaan adalah mendorong masyarakat untuk menanam tanaman agroforestri, | ||
| - | |||
| - | ---- | ||
| - | |||
| - | Referensi | ||
| - | |||
| - | [[https:// | ||
| - | |||