Differences
This shows you the differences between two versions of the page.
| ekosistem_gambut:kijang [2025/11/20 08:43] – created Sephira Tiara Dwi | ekosistem_gambut:kijang [2025/12/09 07:20] (current) – Sephira Tiara Dwi | ||
|---|---|---|---|
| Line 1: | Line 1: | ||
| ====== Kijang ====== | ====== Kijang ====== | ||
| - | {{ https:// | + | {{ https:// |
| Kijang (// | Kijang (// | ||
| - | ===== Ciri-ciri Kijang | + | ===== Taksonomi ===== |
| + | |||
| + | Kingdom: Animalia | ||
| + | |||
| + | Phylum: Chordata | ||
| + | |||
| + | Class: Mammalia | ||
| + | |||
| + | Order: Artiodactyla | ||
| + | |||
| + | Family: Cervidae | ||
| + | |||
| + | Genus: Muntiacus | ||
| + | |||
| + | Species: //Muntiacus muntjak// | ||
| + | ===== Ciri-ciri Kijang ===== | ||
| Kijang memiliki panjang tubuh sekitar 900 - 1100 mm dengan panjang ekor 170 hingga 190 mm, panjang tanduk 70 - 130 mm, panjang tulang pedisel 70 - 150 mm dan berat tubuh 20 - 28 kg. Makanannya terdiri atas rumput, ranting dan buah yang jatuh. Satwa ini melakukan aktifitas pada siang dan malam hari, jika kondisi hutan aman dari aktifitas perburuan manusia. Sebagian besar Kijang hidup soliter, kecuali pada musim kawin. Kijang mempunyai tanda-tanda untuk jantan yakni bertanduk, sedangkan betina tidak bertanduk, badan kijang berwarna kuning kecoklatan, ekor atas dengan warna kuning gelap dan putih krem pada bagian bawah, alis mata berwarna hitam dan tebal. | Kijang memiliki panjang tubuh sekitar 900 - 1100 mm dengan panjang ekor 170 hingga 190 mm, panjang tanduk 70 - 130 mm, panjang tulang pedisel 70 - 150 mm dan berat tubuh 20 - 28 kg. Makanannya terdiri atas rumput, ranting dan buah yang jatuh. Satwa ini melakukan aktifitas pada siang dan malam hari, jika kondisi hutan aman dari aktifitas perburuan manusia. Sebagian besar Kijang hidup soliter, kecuali pada musim kawin. Kijang mempunyai tanda-tanda untuk jantan yakni bertanduk, sedangkan betina tidak bertanduk, badan kijang berwarna kuning kecoklatan, ekor atas dengan warna kuning gelap dan putih krem pada bagian bawah, alis mata berwarna hitam dan tebal. | ||
| Line 10: | Line 25: | ||
| ===== Penyebaran dan Habitat ===== | ===== Penyebaran dan Habitat ===== | ||
| - | Kijang (Muntiacus muntjak) merupakan satwa liar yang habitatnya tersebar didaerah-daerah Sumatera, Jawa, Lombok, dan Bali. Kijang dapat hidup diberbagai habitat seperti hutan tropis dan hutan hujan dataran rendah. Habitat kijang umumnya berada pada area rerumputan atau kawasan yang memiliki banyak pepohonan dan semak. | + | Kijang (Muntiacus muntjak) merupakan satwa liar yang habitatnya tersebar didaerah-daerah Sumatera, Jawa, Lombok, dan Bali. Kijang dapat hidup diberbagai habitat seperti |
| ===== Sumber ===== | ===== Sumber ===== | ||
| Line 18: | Line 33: | ||
| * PUTRI, N. A. (2025). Kajian Jenis Pakan Kijang Muntiacus muntjak (Zimmermann, | * PUTRI, N. A. (2025). Kajian Jenis Pakan Kijang Muntiacus muntjak (Zimmermann, | ||
| * Qorry, O. (2018). KELIMPAHAN DAN POLA AKTIVITAS KIJANG (Muntiacus muntjak, ZIMMERMANN 1780) DI KAWASAN HUTAN KONSERVASI PROF. DR. SUMITRO DJOJOHADIKUSUMO PT. TIDAR KERINCI AGUNG (TKA) (Doctoral dissertation, | * Qorry, O. (2018). KELIMPAHAN DAN POLA AKTIVITAS KIJANG (Muntiacus muntjak, ZIMMERMANN 1780) DI KAWASAN HUTAN KONSERVASI PROF. DR. SUMITRO DJOJOHADIKUSUMO PT. TIDAR KERINCI AGUNG (TKA) (Doctoral dissertation, | ||
| - | * Verawati, E. (2023). Keseimbangan Ekosistem di Pantai Palu Kuning Muncar Banyuwangi. Conserva, 1(2), 58-65. | + | * Verawati, E. (2023). Keseimbangan Ekosistem di Pantai Palu Kuning Muncar Banyuwangi. Conserva, 1(2), 58-65. |
| + | * https:// | ||
| + | |||