Differences
This shows you the differences between two versions of the page.
| Both sides previous revision Previous revision Next revision | Previous revision | ||
| fungsi_ekosistem_gambut [2022/10/21 04:09] – Yusi Septriandi | fungsi_ekosistem_gambut [2023/01/17 20:16] (current) – external edit 127.0.0.1 | ||
|---|---|---|---|
| Line 7: | Line 7: | ||
| Fauna yang ada di kawasan gambut yang dijumpai di kawasan Kabupaten Kubu Raya adalah [[: | Fauna yang ada di kawasan gambut yang dijumpai di kawasan Kabupaten Kubu Raya adalah [[: | ||
| - | {{: | + | {{: |
| Flora khas gambut diantaranya; | Flora khas gambut diantaranya; | ||
| - | {{: | + | {{: |
| - | Sedangkan fungsi ekonomi dan sosial budaya dari ekosistem gambut diantaranya sebagai penghasil kayu, sumber mata pencaharian masyarakat (budidaya ikan dan pertanian), kegiatan [[: | + | Sedangkan fungsi ekonomi dan sosial budaya dari ekosistem gambut diantaranya sebagai penghasil kayu, sumber mata pencaharian masyarakat (budidaya ikan dan pertanian), kegiatan [[sosialekonomi: |
| ====== Fungsi Ekosistem Gambut Sumatera Selatan ====== | ====== Fungsi Ekosistem Gambut Sumatera Selatan ====== | ||
| Line 23: | Line 23: | ||
| Berdasarkan luasannya, KHG Sungai Sugihan - Sungai Lumpur yang merupakan KHG dengan luas terbesar di Sumatera Selatan memiliki pengaruh yang sangat signifikan. Setidaknya 31,80% dari total fungsi lindung ekosistem gambut berada di KHG ini, diikuti kemudian oleh KHG Sungai Saleh - Sungai Sugihan (13,89%) dan KHG Sungai Sibumbung - Sungai Talangrimba (5,05%). Gambar berikut ini akan menunjukan sebaran fungsi ekosistem gambut pada setiap KHG yang ada di Sumatera Selatan. | Berdasarkan luasannya, KHG Sungai Sugihan - Sungai Lumpur yang merupakan KHG dengan luas terbesar di Sumatera Selatan memiliki pengaruh yang sangat signifikan. Setidaknya 31,80% dari total fungsi lindung ekosistem gambut berada di KHG ini, diikuti kemudian oleh KHG Sungai Saleh - Sungai Sugihan (13,89%) dan KHG Sungai Sibumbung - Sungai Talangrimba (5,05%). Gambar berikut ini akan menunjukan sebaran fungsi ekosistem gambut pada setiap KHG yang ada di Sumatera Selatan. | ||
| - | {{: | + | {{: |
| Sebagai kabupaten dengan luas KHG terbesar di Sumatera Selatan, Kabupaten Ogan Komering Ilir menempati urutan teratas dalam luasan fungsi lindung maupun fungsi budidaya ekosistem gambut Sumatera Selatan. Lebih dari 50% luasan fungsi budidaya atau setara 0,448 juta ha berada di wilayah adminstratif kabupaten ini, diikuti kabupaten Banyuasin (0,188 juta ha atau 20,98%) dan Kabupaten Musi Banyuasin (0,175 juta ha atau 19,57%). Sedangkan untuk fungsi lindung, mayoritas area berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan luas 0,583 juta ha atau 48,73% dari total luasan, diikuti Kabupaten Banyuasin 31,38% dan Kabupaten Musi Banyuasin 15,36%.\\ | Sebagai kabupaten dengan luas KHG terbesar di Sumatera Selatan, Kabupaten Ogan Komering Ilir menempati urutan teratas dalam luasan fungsi lindung maupun fungsi budidaya ekosistem gambut Sumatera Selatan. Lebih dari 50% luasan fungsi budidaya atau setara 0,448 juta ha berada di wilayah adminstratif kabupaten ini, diikuti kabupaten Banyuasin (0,188 juta ha atau 20,98%) dan Kabupaten Musi Banyuasin (0,175 juta ha atau 19,57%). Sedangkan untuk fungsi lindung, mayoritas area berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan luas 0,583 juta ha atau 48,73% dari total luasan, diikuti Kabupaten Banyuasin 31,38% dan Kabupaten Musi Banyuasin 15,36%.\\ | ||
| Apabila melihat proporsi luasan fungsi lindung dan fungsi budidaya ekosistem gambut di masing-masing kabupaten/ | Apabila melihat proporsi luasan fungsi lindung dan fungsi budidaya ekosistem gambut di masing-masing kabupaten/ | ||
| - | {{: | + | {{: |
| {{tag> | {{tag> | ||