Differences
This shows you the differences between two versions of the page.
Both sides previous revision Previous revision Next revision | Previous revision | ||
penghidupan:peran_perempuan_dalam_melestarikan_lingkungan [2023/11/02 03:51] – Sri Maliani | penghidupan:peran_perempuan_dalam_melestarikan_lingkungan [2023/11/02 04:02] (current) – Sri Maliani | ||
---|---|---|---|
Line 13: | Line 13: | ||
Pengkaitan apa pun antara alam dan kaum perempuan lebih merupakan bentukan budaya dari pada sebuah fakta ilmiah. Kunci untuk memperbaiki bumi terletak pada penghormatan terhadap hukum alam yang dipahami oleh masyarakat asli dan tradisional. Mereka mengetahuinya dan menghidupi hukum ini, yang menuntun relasi manusia dengan empat elemen pemberi kehidupan, yaitu tanah, air, udara dan api (energi), serta mengajarkan penghormatan pada kesatuan dan kesalingtergantungan dari seluruh kehidupan. | Pengkaitan apa pun antara alam dan kaum perempuan lebih merupakan bentukan budaya dari pada sebuah fakta ilmiah. Kunci untuk memperbaiki bumi terletak pada penghormatan terhadap hukum alam yang dipahami oleh masyarakat asli dan tradisional. Mereka mengetahuinya dan menghidupi hukum ini, yang menuntun relasi manusia dengan empat elemen pemberi kehidupan, yaitu tanah, air, udara dan api (energi), serta mengajarkan penghormatan pada kesatuan dan kesalingtergantungan dari seluruh kehidupan. | ||
- | Sumber : | + | [[https:// |
+ | |||
+ | ===== Pemberdayaan Ekonomi dan Sosial ===== | ||
+ | |||
+ | | ||
+ | |||
+ | ===== Edukasi dan Penyuluhan ===== | ||
+ | < | ||
+ | |||
+ | Sumber: | ||
[[https:// | [[https:// | ||
- | https:// | + | [[https:// |
Freddy Buntaran, 1996. Saudari Bumi Saudara Manusia. Yokyakarta : Kanisius. | Freddy Buntaran, 1996. Saudari Bumi Saudara Manusia. Yokyakarta : Kanisius. | ||