Differences
This shows you the differences between two versions of the page.
| Both sides previous revision Previous revision | |||
| penghidupan:peran_perempuan_dalam_melestarikan_lingkungan [2023/11/02 04:02] – Sri Maliani | penghidupan:peran_perempuan_dalam_melestarikan_lingkungan [Unknown date] (current) – removed - external edit (Unknown date) 127.0.0.1 | ||
|---|---|---|---|
| Line 1: | Line 1: | ||
| - | ====== Peran Perempuan dalam Melestarikan Lingkungan ====== | ||
| - | |||
| - | Perempuan sebagai kaum ibu selalu dikaitkan dengan alam, maka pembahasan lingkungan menjadi penting dalam wacana feminisme. Aliran-aliran keras ekofeminisme menuduh bahwa laki-laki lah yang paling banyak berperan dalam pengrusakan alam apalagi bila dikaitkan dengan karakter maskulin dan budaya patriarki. Kaum ibu bergaris moderat mengusulkan bahwa cara berelasi yang feminim, yakni, penuh pengertian, caring dan berperasaan lebih dapat menyelamatkan dunia dari kehancuran lingkungan. | ||
| - | |||
| - | Program pelestarian lingkungan yang begitu gencar dipropagandakan oleh pemerintah Orde Baru dan menghasilkan banyak penghargaan serta kebanggaan bagi „Bapak Pembangunan‟, | ||
| - | |||
| - | ===== Perempuan dan Lingkungan Alam ===== | ||
| - | |||
| - | [[https:// | ||
| - | |||
| - | Pengelolaan lingkungan merupakan suatu hal yang mutlak dan memiliki kepentingan yang strategis dalam penyelamatan lingkungan bagi kepentingan manusia dan lingkungan melalui pembangunan berkelanjutan, | ||
| - | |||
| - | Pengkaitan apa pun antara alam dan kaum perempuan lebih merupakan bentukan budaya dari pada sebuah fakta ilmiah. Kunci untuk memperbaiki bumi terletak pada penghormatan terhadap hukum alam yang dipahami oleh masyarakat asli dan tradisional. Mereka mengetahuinya dan menghidupi hukum ini, yang menuntun relasi manusia dengan empat elemen pemberi kehidupan, yaitu tanah, air, udara dan api (energi), serta mengajarkan penghormatan pada kesatuan dan kesalingtergantungan dari seluruh kehidupan. | ||
| - | |||
| - | [[https:// | ||
| - | |||
| - | ===== Pemberdayaan Ekonomi dan Sosial ===== | ||
| - | |||
| - | | ||
| - | |||
| - | ===== Edukasi dan Penyuluhan ===== | ||
| - | < | ||
| - | |||
| - | Sumber: | ||
| - | |||
| - | [[https:// | ||
| - | |||
| - | [[https:// | ||
| - | |||
| - | Freddy Buntaran, 1996. Saudari Bumi Saudara Manusia. Yokyakarta : Kanisius. | ||
| - | |||