Differences
This shows you the differences between two versions of the page.
Both sides previous revision Previous revision | |||
satwa:elang_laut_paruh_putih [2023/09/16 13:00] – Ridho Imam Prayogi | satwa:elang_laut_paruh_putih [2025/07/15 14:01] (current) – Jihan Sarotama | ||
---|---|---|---|
Line 3: | Line 3: | ||
====== Elang Laut Perut Putih ====== | ====== Elang Laut Perut Putih ====== | ||
- | Yuk mengenal salah satu jenis burung yang berukuran cukup besar | + | Yuk mengenal salah satu jenis burung yang berukuran cukup besar |
+ | |||
+ | ^ \\ Tingkatan Taksonomi \\ ^ \\ Nama \\ | | ||
+ | | \\ Kingdom \\ | \\ Animalia \\ | | ||
+ | | \\ Phylum \\ | \\ Chordata \\ | | ||
+ | | \\ Class \\ | \\ Aves \\ | | ||
+ | | \\ Order \\ | \\ Accipitriformes \\ | | ||
+ | | \\ Family \\ | \\ Accipitridae \\ | | ||
+ | | \\ Genus \\ | \\ // | ||
+ | | \\ Species \\ | \\ // | ||
+ | |||
+ | {{ https:// | ||
==== Deskripsi ==== | ==== Deskripsi ==== | ||
Elang-laut Perut-putih merupakan jenis satwa yang umum kita temukan disekitar areal pesisir untuk mencari makan berupa mamalia kecil dan juga berbagai macam jenis ikan. Saat pagi dan sore hari terlihat terbang " | Elang-laut Perut-putih merupakan jenis satwa yang umum kita temukan disekitar areal pesisir untuk mencari makan berupa mamalia kecil dan juga berbagai macam jenis ikan. Saat pagi dan sore hari terlihat terbang " | ||
+ | |||
+ | ===== Sebaran | ||
+ | |||
+ | Elang-laut perut-putih (// | ||
+ | \\ | ||
+ | Di Indonesia, elang ini sering dijumpai di pesisir Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua, terutama di kawasan mangrove, muara sungai, dan hutan rawa yang menyediakan habitat berburu dan bersarang yang ideal. Keberadaannya yang tersebar luas menunjukkan kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap berbagai kondisi ekosistem pesisir tropis dan subtropis. Meskipun tergolong sebagai spesies dengan status konservasi// | ||
+ | ===== Ciri Morfologis ===== | ||
+ | |||
+ | Elang-laut perut-putih (// | ||
+ | |||
+ | Paruhnya besar, melengkung, dan berwarna abu kebiruan, sedangkan kakinya kekar dengan cakar hitam panjang yang kuat untuk mencengkeram mangsa. Burung jantan umumnya lebih kecil dari betina, namun keduanya memiliki penampilan serupa.\\ | ||
+ | \\ | ||
+ | Burung muda (juvenil) memiliki warna coklat keemasan dengan bercak-bercak pucat, dan baru akan memperoleh bulu dewasa secara penuh setelah 4 hingga 5 tahun melalui proses moulting bertahap. Selama masa transisi ini, warna bulu secara perlahan berubah dari coklat ke putih dan abu-abu, mencerminkan usia dan tingkat kematangan seksual burung tersebut. Ciri khas lainnya adalah ekor berbentuk baji pendek dan suara panggilan yang nyaring menyerupai honking angsa, terutama terdengar saat musim kawin. | ||
+ | |||
+ | ===== Pola Makan dan Perilaku Berburu ===== | ||
+ | |||
+ | Makanan utamanya terdiri dari ikan, penyu, ular laut, burung air seperti camar dan cikalang, kelelawar buah, serta bangkai hewan yang ditemukan di sepanjang garis pantai atau permukaan air. Burung ini juga dikenal memanfaatkan hasil tangkapan nelayan atau mencuri mangsa dari burung lain seperti osprey melalui perilaku kleptoparasitisme. | ||
+ | |||
+ | Dalam berburu, elang ini kerap terbang rendah di atas permukaan air, mengamati mangsa dengan penglihatan tajam, lalu menyambar dengan satu kaki menggunakan cakar kuatnya. Ia juga dapat menukik dari ketinggian dengan sudut sekitar 45 derajat, mencengkeram mangsa di dekat permukaan air tanpa menyelam sepenuhnya. Berbeda dari burung pemangsa air lainnya. Teknik berburu ini menunjukkan efisiensi energi dan ketepatan tinggi, menjadikannya predator puncak di ekosistem pesisir. | ||
+ | |||
+ | ===== Reproduksi dan Sarang ===== | ||
+ | |||
+ | Dikenal sebagai burung yang bersifat monogami, membentuk pasangan seumur hidup dan mempertahankan wilayah teritorial yang luas di sekitar habitat perairan. Musim kawin spesies ini bervariasi tergantung lokasi geografis: di Australia bagian selatan, aktivitas kawin dan pembangunan sarang biasanya dimulai pada Mei hingga Agustus, dengan puncak peneluran terjadi pada Juli, dan anak-anak mulai menetas hingga Desember atau awal Januari. Di wilayah tropis seperti Asia Tenggara dan Indonesia, musim kawin cenderung lebih fleksibel, mengikuti ketersediaan mangsa dan kondisi lingkungan.\\ | ||
+ | \\ | ||
+ | Sarang elang ini dibangun dari ranting-ranting besar dan ditempatkan di pohon tinggi yang berada dekat dengan perairan seperti muara, danau, atau hutan mangrove. Sarang tersebut dapat mencapai diameter 1,2–1,5 meter dan kedalaman hingga 3 meter, dan sering kali digunakan kembali dari tahun ke tahun, diperbaiki dan diperbesar setiap musim kawin. Pasangan elang akan melapisi bagian dalam sarang dengan daun hijau segar, rumput, atau lumut untuk menjaga kelembapan dan kenyamanan telur.\\ | ||
+ | \\ | ||
+ | Biasanya, betina bertelur 1–2 butir, yang dierami selama sekitar 35–42 hari, dan anak akan tinggal di sarang selama 65–70 hari sebelum mulai belajar terbang. Setelah menetas, anak elang tetap diasuh oleh induknya selama beberapa bulan, dan dalam banyak kasus hanya satu anak yang berhasil tumbuh karena adanya perilaku sibling rivalry atau cainism. | ||
+ | |||
+ | ===== Status Konservasi dan Ancaman ===== | ||
+ | |||
+ | Secara global, dikategorikan sebagai spesies dengan status// Least Concern// oleh IUCN karena populasinya masih relatif stabil di sebagian besar wilayah sebarannya. Namun, secara lokal, burung ini menghadapi tekanan serius. Di //New South Wales// (NSW), Australia, elang ini telah diklasifikasikan sebagai // | ||
+ | |||
+ | Ancaman utama terhadap kelangsungan hidupnya meliputi perusakan habitat pesisir akibat pembangunan, | ||
+ | |||
+ | ===== Nilai Budaya ===== | ||
+ | |||
+ | Di Australia, burung ini merupakan hewan totemik bagi komunitas //Wreck Bay// di Jervis Bay dan menjadi lambang resmi Booderee National Park. Dalam budaya Mak Mak di Northern Territory, elang ini disebut Mak Mak, nama yang juga digunakan untuk menyebut diri mereka sendiri dan dianggap sebagai penanda “tanah yang baik” serta penjaga spiritual wilayah mereka. | ||
+ | |||
+ | Di Asia Tenggara, khususnya dalam cerita rakyat Melayu, elang ini dikenal sebagai burung hamba siput, karena diyakini memberi peringatan kepada kerang saat pasang surut berubah. Di Kepulauan Andaman, elang ini bahkan dianggap sebagai nenek moyang semua burung dalam salah satu kisah rakyat. | ||
+ | |||
+ | ===== Pustaka ===== | ||
+ | |||
+ | BirdLife Australia. (n.d.). White-bellied Sea-Eagle. Retrieved July 8, 2025, from https:// | ||
+ | \\ | ||
+ | Earth Life. (2023, July 12). White-bellied Sea Eagles (Haliaeetus leucogaster). Retrieved from https:// | ||
+ | \\ | ||
+ | Animalia.bio. . (n.d.). White-bellied Sea Eagle. Retrieved July 8, 2025, from https:// | ||
+ | \\ | ||
+ | IDN Times. (2024, July 21). 6 Fakta White-bellied Sea Eagle, Mereka Berbagi Wilayah Perburuan. Retrieved from https:// | ||
+ | \\ | ||
+ | Mdahlem.net.. (n.d.). White-bellied Sea-Eagle (Haliaeetus leucogaster). Retrieved from https:// | ||
+ | \\ | ||
+ | Dennis, T. E., Fitzpatrick, | ||
+ | \\ | ||
+ | The Eagle Directory. (n.d.). White-bellied Sea Eagle - Haliaeetus leucogaster. Retrieved July 8, 2025, from http:// | ||