satwa:gajah

Differences

This shows you the differences between two versions of the page.

Link to this comparison view

Both sides previous revision Previous revision
Next revision
Previous revision
satwa:gajah [2022/10/27 07:59] – old revision restored (2022/10/27 14:56) Yusi Septriandisatwa:gajah [2023/05/21 05:07] (current) Rabbirl Yarham Mahardika
Line 1: Line 1:
-{{tag>rintisan}} 
- 
 ====== Gajah ====== ====== Gajah ======
  
-{{:satwa:gajahsumatera.png?nolink&200x134}}+{{https://www.mongabay.co.id/wp-content/uploads/2014/08/Foto-1_Tulus-bersama-pawang-Didi-di-sekolah-gajah-Padang-Sugihan-Kabupaten-Banyuasin.-Foto-Taufik-Wijaya.jpg?nolink&|Nasib Gajah Sumatera di Tengah Rusaknya Lahan Gambut Air Sugihan -  Mongabay.co.id : Mongabay.co.id}} 
 + 
 +<imgcaption image1| Foto Gajah></imgcaption> 
 + 
 +Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Ekosistem ini ditandai oleh adanya lapisan gambut yang dalam dan tersusun dari bahan organik yang terakumulasi selama ribuan tahun. Di dalam lahan gambut, terdapat beragam flora dan fauna yang hidup secara khas dan teradaptasi dengan kondisi lingkungan yang lembab dan asam. Salah satu hewan yang memiliki peran penting dalam ekosistem lahan gambut adalah gajah. 
 + 
 +===== Keberadaan Gajah di Lahan Gambut ===== 
 + 
 +Gajah (Elephas maximus) merupakan mamalia besar yang termasuk ke dalam keluarga Elephantidae. Mereka dikenal sebagai spesies paling penting dalam mempengaruhi ekologi lahan gambut. Gajah merupakan hewan herbivora yang menyumbangkan sebagian besar makanan mereka dari tumbuhan di lahan gambut, seperti rumput dan pucuk pohon. 
 + 
 +Gajah memiliki peran kunci dalam menjaga keberlangsungan ekosistem lahan gambut. Mereka berperan sebagai agen perubahan lingkungan melalui aktivitas makan dan gerak mereka. Ketika gajah makan, mereka merusak vegetasi di sekitarnya, termasuk pohon-pohon gambut. Ini penting untuk regenerasi lahan gambut, karena setelah pohon-pohon tua tumbang, akan ada ruang dan cahaya yang cukup untuk pertumbuhan tanaman baru. 
 + 
 +===== Dampak Gajah pada Ekosistem Lahan Gambut ===== 
 + 
 +Selain berperan dalam regenerasi lahan gambut, gajah juga berkontribusi pada penyebaran biji tanaman melalui kotoran mereka. Kotoran gajah mengandung biji-biji tanaman yang tidak dicerna sepenuhnya, sehingga saat kotoran itu ditempatkan di tempat lain, biji-biji tersebut dapat tumbuh menjadi tanaman baru. Hal ini penting dalam menjaga keanekaragaman hayati dan pemulihan ekosistem lahan gambut yang terganggu. 
 + 
 +Namun, keberadaan gajah di lahan gambut juga dapat memiliki dampak negatif. Jumlah gajah yang berlebihan dapat menyebabkan degradasi lahan gambut. Mereka dapat merusak vegetasi secara berlebihan, termasuk tanaman yang penting bagi lahan gambut, seperti pohon-pohon gambut yang memiliki peran penting dalam menjaga ketersediaan air di ekosistem tersebut. Selain itu, jejak kaki gajah yang dalam dapat mempercepat proses pembusukan gambut, yang dapat menyebabkan pelepasan gas rumah kaca ke atmosfer.
  
-**Gajah** merupakan hewan herbivora yang dapat ditemui di berbagai habitat, seperti sabana, hutan, gurun, dan rawa-rawa 
 ===== Ciri-ciri ===== ===== Ciri-ciri =====
  
Line 15: Line 28:
 Gajah Sumatera hidup di hutan-hutan dataran rendah di bawah 300 meter dpl. Tapi juga sering ditemukan merambah ke dataran yang lebih tinggi. Jenis hutan yang disukainya adalah kawasan rawa dan hutan gambut. Populasinya tersebar di 7 propinsi meliputi Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Lampung.Pada tahun 2007 populasi gajah sumatera di alam liar diperkirakan sekitar 2400-2800 ekor. Turun separuhnya dibanding tahun 1985 sekitar 4800 ekor. Saat ini jumlahnya terus diperkirakan mengalami penyusutan. Karena habitat hidupnya terus menyempit. Terhitung 25 tahun terakhir, Pulau Sumatera telah kehilangan 70% luas hutan tropis yang menjadi habitat gajah Gajah Sumatera hidup di hutan-hutan dataran rendah di bawah 300 meter dpl. Tapi juga sering ditemukan merambah ke dataran yang lebih tinggi. Jenis hutan yang disukainya adalah kawasan rawa dan hutan gambut. Populasinya tersebar di 7 propinsi meliputi Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Lampung.Pada tahun 2007 populasi gajah sumatera di alam liar diperkirakan sekitar 2400-2800 ekor. Turun separuhnya dibanding tahun 1985 sekitar 4800 ekor. Saat ini jumlahnya terus diperkirakan mengalami penyusutan. Karena habitat hidupnya terus menyempit. Terhitung 25 tahun terakhir, Pulau Sumatera telah kehilangan 70% luas hutan tropis yang menjadi habitat gajah
  
-==== Referensi ==== +===== Referensi =====
- +
-  * [[https://id.wikipedia.org/wiki/Gajah|Wikipedia]]+
  
-~~NOTOC~~+  - Juffe-Bignoli, D., Burgess, N. D., Bingham, H., Belle, E. M. S., de Lima, M. G., Deguignet, M., … & Sahlén, E. (2019). Protected Planet Report 2018. UNEP-WCMC, IUCN. 
 +  - Siregar, C. A., Cahyadi, A., Cottrell, J., Djajakirana, G., Hadian, O., Indrawan, T. P., … & Wells, J. A. (2019). Fossil peatlands of Southeast Asia. In: Maltby, E., & Terry, R. E. (Eds.). The Wetland Book: II: Distribution, Description, and Conservation. Springer. 
 +  - Kurnianto, S., Saharjo, B. H., Sumarga, E., Dermawan, A., & Kusworo, A. (2018). Forest fire prevention policies in Indonesia: An overview of the institutional framework and budget allocation. Forest Policy and Economics, 92, 217-226. 
 +  - Hedges, S., Tyson, M., Sitompul, A. F., & Kinnaird, M. F. (2005). Distribution, status, and conservation needs of Asian elephants (Elephas maximus) in Lampung Province, Sumatra, Indonesia. Biological Conservation, 124(1), 35-48.
  
  
  • satwa/gajah.1666857544.txt.gz
  • Last modified: 2023/01/17 22:52
  • (external edit)