Differences
This shows you the differences between two versions of the page.
| Both sides previous revision Previous revision Next revision | Previous revision | ||
| satwa:trenggiling [2023/02/12 02:42] – Sekar Aprilia Maharani | satwa:trenggiling [Unknown date] (current) – removed - external edit (Unknown date) 127.0.0.1 | ||
|---|---|---|---|
| Line 1: | Line 1: | ||
| - | ====== Trenggiling ====== | ||
| - | |||
| - | < | ||
| - | |||
| - | ===== ===== | ||
| - | |||
| - | ===== ===== | ||
| - | |||
| - | Kerajaan : Animalia | ||
| - | |||
| - | Filum : Chordata | ||
| - | |||
| - | Kelas : Mammalia | ||
| - | |||
| - | Superordo : Laurasiatheria | ||
| - | |||
| - | Ordo : Pholidota | ||
| - | |||
| - | Trenggiling banyak ditemukan di daerah tropis seperti Afrika dan Asia. Mamalia bersisik yang berbadan keras ini memakan semut. Dalam kondisi terancam, trelinggiling menggulung tubuhnya dan menggunakan ekor yang tajam untuk mempertahankan diri. Maraknya perburuan terhadap trenggiling menyebabkan populasi trenggiling terus menurun. Hewan ini diburu untuk diambil sisiknya sebagai bahan pengobatan tradisional. | ||
| - | |||
| - | ===== Habitat Trenggiling | ||
| - | |||
| - | Trenggiling memilih lokasi tempat tinggalnya berdasarkan ketersediaan pangan, utamanya yang dekat dengan semut dan serangga. Untuk jenis trenggiling jawa (Manis Javanica) berada pada ketinggian 895 - 1.170 mdpl, dengan ciri hutan sekunder tua sebagai habitatnya. | ||
| - | |||
| - | ===== Status Konservasi | ||
| - | |||
| - | Sejak tahun 1931 trenggiling dikategorikan sebagai hewan dilindungi. Melalui Undang-undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, | ||
| - | |||