Differences

This shows you the differences between two versions of the page.

Link to this comparison view

Both sides previous revision Previous revision
sosial_budaya_sejarah:bekarang [2025/11/13 07:31] – ↷ Links adapted because of a move operation Yusi Septriandisosial_budaya_sejarah:bekarang [2025/11/13 07:41] (current) – ↷ Links adapted because of a move operation Yusi Septriandi
Line 13: Line 13:
 Kegiatan ini biasanya berkaitan dengan aturan adat yang bertujuan untuk melestarikan sumberdaya ikan di suatu perairan air tawar seperti sungai, danau atau lebak lebung, dengan hanya memperbolehkan masyarakat untuk menangkap ikan di area tersebut satu tahun sekali. Kegiatan ini biasanya berkaitan dengan aturan adat yang bertujuan untuk melestarikan sumberdaya ikan di suatu perairan air tawar seperti sungai, danau atau lebak lebung, dengan hanya memperbolehkan masyarakat untuk menangkap ikan di area tersebut satu tahun sekali.
  
-Sebagian ikan hasil tangkapan warga diserahkan kepada pemerintah desa untuk dijual dan uang hasil penjualannya digunakan untuk keperluan membangun infrastruktur desa. Suatu bentuk kekayaan [[budaya:kearifan_lokal|kearifan lokal]] yang ada di Sumatera Selatan. Kegiatan ini dapat menjalin silaturahmi antar masyarakat. Dalam aktifitas bekarang, masyarakat diwajibkan menggunakan alat penangkap ikan yang tidak dilarang yaitu alat tangkap yang dalam penggunaannya tidak menyebabkan kerusakan terhadap sumberdaya ikan dan lingkungannya. Alat penangkap ikan ini biasanya bersifat tradisional dan dioperasikan secara manual seperti: tangkul, lukah, jalo dan ngecal<sup>[[https://kakibukit.republika.co.id/posts/180614/bekarang-tradisi-dan-kearifan-lokal-di-bumi-serasan-sekate|1]]</sup> ,bubu, pengilar, jala, jaring, tangkul, serok, dan pancing.+Sebagian ikan hasil tangkapan warga diserahkan kepada pemerintah desa untuk dijual dan uang hasil penjualannya digunakan untuk keperluan membangun infrastruktur desa. Suatu bentuk kekayaan [[sosial_budaya_sejarah:kearifan_lokal|kearifan lokal]] yang ada di Sumatera Selatan. Kegiatan ini dapat menjalin silaturahmi antar masyarakat. Dalam aktifitas bekarang, masyarakat diwajibkan menggunakan alat penangkap ikan yang tidak dilarang yaitu alat tangkap yang dalam penggunaannya tidak menyebabkan kerusakan terhadap sumberdaya ikan dan lingkungannya. Alat penangkap ikan ini biasanya bersifat tradisional dan dioperasikan secara manual seperti: tangkul, lukah, jalo dan ngecal<sup>[[https://kakibukit.republika.co.id/posts/180614/bekarang-tradisi-dan-kearifan-lokal-di-bumi-serasan-sekate|1]]</sup> ,bubu, pengilar, jala, jaring, tangkul, serok, dan pancing.
  
 {{tag>rintisan}} {{tag>rintisan}}
  • sosial_budaya_sejarah/bekarang.1763019111.txt.gz
  • Last modified: 2025/11/13 07:31
  • by Yusi Septriandi