sosial_budaya_sejarah:kuliner_ikan

Differences

This shows you the differences between two versions of the page.

Link to this comparison view

Both sides previous revision Previous revision
sosial_budaya_sejarah:kuliner_ikan [2025/11/13 07:38] – ↷ Links adapted because of a move operation Yusi Septriandisosial_budaya_sejarah:kuliner_ikan [2025/11/13 07:41] (current) – ↷ Links adapted because of a move operation Yusi Septriandi
Line 15: Line 15:
 ==== Pekasem ==== ==== Pekasem ====
  
-Pekasem adalah pengolahan ikan air tawar dengan cara fermentasi alami dengan menggunakan nasi basah/kering, kemudian dicampur dengan ikan yang sudah dibersihkan sisik dan bagian dalamnya, kemudian didiamkan kurang lebih tiga hari sesuai tingkat. Pekasem biasanya diambil dari ikan betina yang sedang melakukan migrasi di musim hujan hilir ke hulu menuju [[:sosialekonomi:lebak_lebung|lebak lebung]] di rawa gambut/[[budaya:rawang]]. Karena jumlahnya yang melimpah sehingga masyarakat perlu melakukan pengawetan ikan agar tidak membusuk. Jika di daerah gurung, biasanya makanan ini ditambah dengan rebung atau bambu muda, dan disebut dengan Lemah<sup>1</sup>  .+Pekasem adalah pengolahan ikan air tawar dengan cara fermentasi alami dengan menggunakan nasi basah/kering, kemudian dicampur dengan ikan yang sudah dibersihkan sisik dan bagian dalamnya, kemudian didiamkan kurang lebih tiga hari sesuai tingkat. Pekasem biasanya diambil dari ikan betina yang sedang melakukan migrasi di musim hujan hilir ke hulu menuju [[:sosialekonomi:lebak_lebung|lebak lebung]] di rawa gambut/[[sosial_budaya_sejarah:rawang]]. Karena jumlahnya yang melimpah sehingga masyarakat perlu melakukan pengawetan ikan agar tidak membusuk. Jika di daerah gurung, biasanya makanan ini ditambah dengan rebung atau bambu muda, dan disebut dengan Lemah<sup>1</sup>  .
 ==== Lenjeran ==== ==== Lenjeran ====
  
  • sosial_budaya_sejarah/kuliner_ikan.1763019491.txt.gz
  • Last modified: 2025/11/13 07:38
  • by Yusi Septriandi