| Both sides previous revision Previous revision Next revision | Previous revision |
| tumbuhan:sungkai [2025/11/11 08:45] – Sephira Tiara Dwi | tumbuhan:sungkai [Unknown date] (current) – removed - external edit (Unknown date) 127.0.0.1 |
|---|
| ====== Sungkai ====== | |
| |
| {{ https://www.wikigambut.id/lib/plugins/ckgedit/fckeditor/userfiles/image/sungkaifoto.jpg?nolink&381x214 |sungkaifoto.jpg}}Sungkai (//Peronema canescens//) merupakan salah satu tumbuhan berkayu tropis yang termasuk dalam keluarga Verbenaceae. Sungkai tumbuh di Indonesia dan dapat dijumpai di Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Jawa Barat dan Kalimantan. Daun sungkai telah dimanfaatkan oleh masyarakat tradisional sebagai obat demam dan malaria. | |
| |
| ===== Ciri-ciri dan Morfologi ===== | |
| |
| Daun sungkai termasuk daun majemuk tunggal dengan letak berhadapan dan bersilangan. Ukuran berkisar antara panjang (14,8±8,7) cm sampai (32±5,5) cm dengan lebar daun antara (4,8±0,6) cm sampai (7,3±1,4) cm. Daun berwarna ungu-hijau saat muda dan menjadi hijau tua saat sudah dewasa. Bantuk daunnya lanset (lanceolatus) dengan ujung daun meruncing (acuminatus) dan pangkal daun runcing (acutus) dengan tulang daun tidak menonjol. Tepi daun umumnya rata (integer), namun ada bagian yang tampak bergerigi (serratus) dengan permukaan daun licin (laevis) baik pada bagian atas maupun bagian bawah permukaan daun. | |
| |
| ===== Taksonomi ===== | |
| |
| |Kingdom|Plantae| | |
| |Divisi|Magnoliophyta| | |
| |Kelas|Magnoliopsida| | |
| |Ordo|Lamiales| | |
| |Famili|Verbeaceae| | |
| |Genus|Peronema| | |
| |Spesies|//Peronema canescens// | | |
| |
| ===== Habitat ===== | |
| |
| Sungkai tumbuh dengan baik di wilayah hutan sekunder, area bekas tebangan, sepanjang tepi sungai yang tidak tergenang, serta di tepi jalan dan lahan terbuka. Pohon ini tidak ditemukan di hutan primer dan termasuk fast growing species. Sungkai mampu hidup pada ketinggian 0–600 meter di atas permukaan laut, terutama pada tanah podzolik merah kuning. Suhu bulanan antara 21°C–32°C dengan rata-rata curah hujan tahunan sekitar 2100-2700 mm. Penyebaran sungkai meliputi Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, Jawa Barat dan Pulau Kalimantan. | |
| |
| ===== Manfaat dan Kandungan Sungkai ===== | |
| <font 11pt/inherit;;inherit;;inherit>Daun sungkai</font> (//Peronema canescens//) telah dimanfaatkan secara turun-temurun oleh masyarakat Dayak sebagai penyedap alami dalam masakan tradisional. Penduduk etnis Dayak menyebutnya sebagai “vetsin alami” dari tanaman. Selain itu, air rebusan daun sungkai dipercaya berkhasiat untuk meredakan demam, sakit kepala, flu, cacingan, asma, serta berbagai penyakit kulit seperti panu. Hingga kini, masyarakat Dayak di Kalimantan masih menggunakan daun sungkai untuk pengobatan dan menjaga kesehatan. Tidak hanya di Kalimantan, masyarakat Bengkulu juga memanfaatkan daun sungkai sebagai obat tradisional, terutama untuk menangani penyakit malaria. | |
| <font 11pt/inherit;;inherit;;inherit>Daun Sungkai sering digunakan masyarakat untuk menurunkan demam, obat malaria serta untuk menjaga kesehatan tubuh.</font> | |
| <font 12pt/inherit;;inherit;;inherit>Daun sungkai mengandung berbagai senyawa bioaktif, termasuk alkaloid, flavonoid, terpenoid-steroid, saponin, dan tanin.</font> | |
| <font 11pt/inherit;;inherit;;inherit>flavonoid mempunyai efek imunostimulan, antitumor, antibakteri, antiinflamasi, antihiperglikemik dan vasodilat.</font> | |
| <font 12pt/inherit;;inherit;;inherit>Tumbuhan beserta metabolit aktif yang dikandungnya berperan penting dalam pengelolaan penyakit imunologi dengan memodulasi respon imun. Isolasi daun sungkai memperoleh beberapa senyawa bioaktif diantaranya adalah apigenin dan squalen. Daun sungkai diketahui memiliki aktivitas sebagai imunomodulator dan antiinflamasi.</font> | |
| |
| ===== Daftar Pustaka ===== | |
| |
| - | |
| <font 11pt/inherit;;inherit;;inherit>Humaira, V., & Abeiasa, M. S. (2023). Potensi Daun Sungkai (Peronema Canescens) Dalam Pengobatan Tradisional: Teknik Pengolahan Dan Penggunaannya. CKGE_TMP_i Jurnal Pengabdian Masyarakat Sedidi CKGE_TMP_i , CKGE_TMP_i 1 CKGE_TMP_i (1), 8-10.</font> - | |
| <font 11pt/Calibri,sans-serif;;inherit;;inherit>Maharani, V. G. R., Delviani, D., Latief, M., & Tarigan, I. L. (2025). Analisis Aktivitas Imunomodulator dan Antiinflamasi Senyawa Bioaktif Fraksi Daun Sungkai (Peronema canescens Jack) Secara In Silico: Analysis of Immunomodulatory and Anti-inflammatory Activities of Bioactive Compounds of Sungkai Leaf Fractions (Peronema canescens Jack) In Silico. CKGE_TMP_i Jurnal Sains Dan Kesehatan CKGE_TMP_i , CKGE_TMP_i 7 CKGE_TMP_i (4), 271–279. https://doi.org/10.25026/jsk.v7i4.2481</font> | |
| - | |
| <font 11pt/inherit;;#222222;;white>Noviarni, I. (2023). Review Artikel: Potensi Ekstrak Daun Sungkai (Peronema canescens Jack.) sebagai Antioksidan.</font> //JSSIT: Jurnal Sains dan Sains Terapan// <font inherit/inherit;;initial;;inherit>,</font> //1// <font inherit/inherit;;initial;;inherit>(1).</font> - | |
| <font 11pt/inherit;;inherit;;inherit>Sari, S. G., & Aulya, D. (2022, December). Morfologi batang dan daun sungkai (Peronema canescens) pada lingkungan tumbuh yang berbeda. In CKGE_TMP_i Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat CKGE_TMP_i (Vol. 1, No. 1, pp. 390-400).</font> | |
| |