Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) termasuk karnivora yang terancam punah karena populasinya setiap tahun semakin menurun. Harimau Sumatera dilindungi berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018, sedangkan menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature and Natural Resources) termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (Critically endangered). Hewan ini memangsa hewan lain seperti rusa, kancil, kijang. Harimau Sumatera merupakan salah satu fauna yang ada di ekosistem lahan gambut, khususnya di Sumatera Selatanplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigSumatera Selatan
Sumatera Selatan atau sering disebut sebagai Bumi Sriwijaya, memiliki Ibu Kota Provinsi Palembang yang juga dijuluki sebagai Venice of The East (Venesia dari timur) oleh bangsa Eropa merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang sudah ada sejak 1.335 tahun yang lalu. Dalam perjalanannya, Provinsi Sumatera Selatan saat ini tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur, terutama melalui perencanaan Kawasan Ekonomi Khusus Pelabuhan Tanjung Api-Api di. Ciri-ciri Harimau Sumatra yaitu:
1. Harimau Sumatra memiliki ukuran tubuh yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan Harimau Kontingental (Panthera tigris tigris).
2. Jantan dewasa bisa memiliki tinggi hingga 60 cm dan panjang kepala hingga kaki mencapai 250 cm dan berat hingga 140 kg. Harimau betina memiliki panjang rata-rata 198 cm dan berat hingga 91 kg.
3. Warna kulit Harimau Sumatra relatif lebih gelap, mulai dari kemerah-merahan hingga oranye tua, dan memiliki garis loreng yang lebih rapat.
https://langgam.id/populasi-harimau-sumatra-di-alam-tinggal-604-ekor/