Kalimantan Barat merupakan satu diantara provinsi di Indonesia yang memiliki lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut
Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm terluas yakni mencapai 1,72 Ha atau sekitar 11,8 % dari 14,68 juta Ha dari wilayahnya (Ahmad Sofian Direktur Eksekutif LPS AIR dalam Bincang Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigBincang Gambut
Bincang Gambut adalah kegiatan diskusi rutin yang dikemas dengan konsep webinar, dengan menghadirkan beragam tema bahasan, mulai dari keanekaragamn hayati gambut, social, gender, penghidupan hingga budaya, dan sastra. Kegiatan ini mengundang berbagai narasumber dari anggota maupun dari luar komunitas untuk berbagi pengetahuan kepada para kontributor. Seri-1 Wiki Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… Kalbar 2022). Muhammad Nuriman Dosen Faperta UNTAN dalam Bincang Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigBincang Gambut
Bincang Gambut adalah kegiatan diskusi rutin yang dikemas dengan konsep webinar, dengan menghadirkan beragam tema bahasan, mulai dari keanekaragamn hayati gambut, social, gender, penghidupan hingga budaya, dan sastra. Kegiatan ini mengundang berbagai narasumber dari anggota maupun dari luar komunitas untuk berbagi pengetahuan kepada para kontributor. Wiki Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… Kalbar 2022 menyatakan bahwa sejak tahun 1970 masyarakat kalimantan barat sudah melakukan pemanfaatan lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut
Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm di sektor pertanian. Menurut Siti Puji Lestari, S.Si, M.SC (Dosen Fahutan UNTAN dalam Bincang Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigBincang Gambut
Bincang Gambut adalah kegiatan diskusi rutin yang dikemas dengan konsep webinar, dengan menghadirkan beragam tema bahasan, mulai dari keanekaragamn hayati gambut, social, gender, penghidupan hingga budaya, dan sastra. Kegiatan ini mengundang berbagai narasumber dari anggota maupun dari luar komunitas untuk berbagi pengetahuan kepada para kontributor. Seri – 3 Wiki Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… Kalbar 2022), selain di sektor pertanian, lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut
Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm juga memiliki potensi yang begitu besar di sektor ekonomi kreatif. Pemanfaatan tanaman yang hidup dilahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… merupakan suatu alternatif dalam pengembangan inovasi untuk menciptakan kreativitas ide bisnis dalam pemanfaatan jenis tanaman apapun yang tumbuh dilahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… agar menghasilkan nilai tambah. Salah satu jenis tanaman di lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut
Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm yang memiliki potensi nilai ekonomi adalah jenis tanaman Pakis (Polypodiophyta). Turot dkk (2016) menyatakan bahwa terdapat sebagian besar masyarakat pedesaan yang memanfaatkan tanaman pakis sebagai bahan pangan untuk dikonsumsi dalam memenuhi kebutuhan sehari – hari maupun diperdagangkan untuk menambah pendapatan rumah tangga. Dengan demikian tanaman pakis memliki peran secara sosial dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Siti Puji Lestari, S.Si, M.SC (Dosen Fahutan UNTAN dalam Bincang Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigBincang Gambut
Bincang Gambut adalah kegiatan diskusi rutin yang dikemas dengan konsep webinar, dengan menghadirkan beragam tema bahasan, mulai dari keanekaragamn hayati gambut, social, gender, penghidupan hingga budaya, dan sastra. Kegiatan ini mengundang berbagai narasumber dari anggota maupun dari luar komunitas untuk berbagi pengetahuan kepada para kontributor. Seri – 3 Wiki Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… Kalbar 2022) menyampaikan bahwa di bidang ekonomi kreatif pakis merupakan tanaman penyumbang bahan baku dalam produksi ECOPRINT karena pakis memiliki zat warna daun yang dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami. ECOPRINT sendiri merupakan seni pemindahan motif tanaman ke media melalui kontak langsung.Media yang digunakan dapat berupa kain, keramik ataupun kayu. Teknik Ecoprint yang dapat digunakan dalam pemanfaatan pakis sebagai ekonomi kreatif masyarakat gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… yaitu dengan menggunakan teknik pounding (tumbuk) atau teknik steam (kukus). Nuraeni dkk (2020) menyebutkan bahwa pakis merupakan jenis tanaman yang tidak meninggalkan jejak tajam pada teknik steam (kukus), sehingga teknik yang cocok digunakan agar diperoleh hasil warna dan motif daun pakis yang jelas adalah teknik pounding (tumbuk).
Gambar 1. Teknik pounding (tumbuk)
Sumber; Siti Puji Lestari, S.Si, M.SC dalam Bincang Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigBincang Gambut
Bincang Gambut adalah kegiatan diskusi rutin yang dikemas dengan konsep webinar, dengan menghadirkan beragam tema bahasan, mulai dari keanekaragamn hayati gambut, social, gender, penghidupan hingga budaya, dan sastra. Kegiatan ini mengundang berbagai narasumber dari anggota maupun dari luar komunitas untuk berbagi pengetahuan kepada para kontributor. Seri – 3 Wiki Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… Kalbar 2022
Lestariningsih dkk (2021) menyatakan bahwa untuk mengetahui prospek pendapatan yang diperoleh dari usaha pemanfaatan pakis yaitu sebagai berikut; jika dalam satu kelompok usaha memproduksi 20 tas ECOPRINT dengan total modal yang diperlukan dalam pembuatan 20 tas ECOPRINT sejumlah Rp. 300.000,00 (Tabel 1) dan harga jual tas ECOPRINT perbuahnya Rp. 30.000,00 maka pendapatan yang diperoleh mencapai Rp. 600.000,00 sehingga keuntungan yang didapat dari penjualan 20 tas adalah sebesar Rp. 300.000,00
Tabel
1. Perhitungan modal usaha ecoprint untuk produk 20 tas
No | Alat dan Bahan | Harga Satuan | Volume | Jumlah Harga |
1 |
Palu | Rp 12.000 | 5 | Rp 60.000 |
2 | Tas Blacu | Rp 6.000 | 20 | Rp 120.000 |
3 | Palastik | Rp 5.000 | 1 pack | Rp 5.000 |
4 | Tawas | Rp 5.000 | 1 bungkus | Rp 5.000 |
5 | Air | Rp 5.000 | paket | Rp 5.000 |
6 | Lebel | Rp 5.000 | paket | Rp 5.000 |
7 | Upah | Rp 5.000 | 20 | Rp 100.000 |
jumlah modal | Rp 300.000 |
Sumber ; Lestariningsih dkk (2021) dalam Proseding Nasional
Oleh karena itu pemanfaatan tanaman pakis dilahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan sebagai usaha yang baru karena cukup menjanjikan benefit yang akan diperoleh.