Kalimantan Barat dengan luas wilayyah 147.307.00 Km2 merupakan provinsi terluas keempat di Indonesia setelah Papua, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Kalbar termasuk satu di antara provinsi yang memiliki lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut
Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm terluas di Indonesia. Hamparan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… di Kalbar mencapai 1,72 juta hektare atau sekitar 11,8% dari 14,68 juta hektare wilayahnya. Ketapang tercatat sebagai kabupaten yang memiliki gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… terluas di Kalbar, yakni 637.305 hektare.
dengan kondisi seperti ini tentunya Kalimantan Barat memiliki Beban yang cukup besar dalam pengelolaan Kawasan HIdrologis Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… yang dimilikinya, apalagi hal ini sangat di pengaruhi oleh kondisi Cuaca pada Daerah yang dikenal dengan Equator ini tentunya berdampak kepada keseimbangan lingkungan dan ekosistem yang ada.
Kebakaran Hutan dan Lahan yang terjadi pada tahun 2019 adalah kejadian luarbiasa yang terjadi dalam 5 tahun terakhir
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar( menjadi satu keprihatinan bersama, di mana ini merupakan kejadian terbesar selama lima tahun terakhir. Oleh sebab itu perlu sinergisitas semua pihak untuk memadamkan api ketika mengetahui adanya karhutla atau titik api.
Hal itu dikatakan Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono kepada wartawan seusai Rakor Pengendalian Karhutla, Jumat (27/9/2019).
Ia mengatakan, sesuai informasi sektar 2,6 juta hektare lahan yang terbakar dan sekitar 504.000 orang terutama anak-anak terdampak ISPA. Selain itu Karhutla juga mengakibatkan hilangnya keragaman hayati, terganggunya aktifitas ekonomi karena terjadinya pembatalan penerbangan baik internasional maupun domestik di sebagian pulau besar Indonesia khususnya Sumatera, Jawa dan Kalimantan.
Disebutkan Kalimantan Barat memiliki luas wilayah 146.807,90 km2 yang meliputi luas daratan mencapai 110.000 km2 yang di dalamnya terdapat lahan perkebunan dan pertanian. Selain itu juga terdapat hamparan lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut
Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm yang cukup luas di setiap wilayahnya.
Kondisi geografis yang luas ini menjadikan potensi bagi oknum yang tidak bertanggung jawab untuk membuka lahan dengan cara membakar. Di mana akibat pembakaran ini menimbulkan kabut asap yang menanggu aktifitas masyarakat.
Sebaran hotspot di Kalbar berdasarkan pengolahan data Lapan oleh BMKG, menyebutkan hotspot sepanjang bulan Agustus 2019 terdapat sejumlah 7.655 titik api. Terbanyak terdapat di Kabupaten Ketapang yaitu sejumlah 2.126 titik api dan Kabupaten Sanggau sejumlah 1.440 titik api.
Sedangkan dari 1 September - 23 September 2019 di Kalimantan Barat terdapat 1.576 titik api. Namun pada 24 September dan 25 September 2019 hampir di seluruh wilayah Kalimantan turun hujan, sehingga titik api berkurang signifikan menjadi hanya 34 titik api dan kabut asap mulai hilang.
berdasarkan data tesebut maka perlu pengelolaan dan treatment tersendiri bagi kawasan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… yang ada, salah satu nya adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… yang ada dengan metode 3 R (Reweting, Revegetasi dan Revitaslisasi);
konsern pada Revitalisasi bahwa pertumbuhan ekonomi masyarakat di kalimanatan barat sangat beragangtung pada pemanfaatan lahan yang ada, oleh karena itu maka pengelolaan dan pemanfaatan lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut
Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm untuk memiliki nilai tambah bagi masyarakat maka butuh skema yang tepat;