Kegiatan warga Desa Lebung Itam untuk mengambil kayu Gelam dari daerah gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
manfaat untuk masyarakat sekitarnya, baik manfaat lingkungan maupun ekonomi. Segi ekonomi, banyak masyarakat yang telah menggantungkan kelangsungan hidupnya dengan menjual hasil hutan di daerah gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany….
Ya, seperti yang kita ketahui salah satu hasil hutan dari lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut
Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm yang sudah terkenal di khalayak umum adalah kayu gelam. Tapi, banyak juga jenis kayu lain yang bisa didapat di daerah gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…, seperti kayu karet, perpat, sentul, dan berumbung. Hasil-hasil hutan ini yang sering diambil oleh warga Desa Lebung Itam seperti gambar 1 yang telah menjadi salah satu mata pencharian utamanya.
Mata pencaharian yang terkenal dengan sebutan Pengusaha Somil atau pengusaha potong kayu. Usaha ini telah banyak dimulai masyarakat Desa Lebung Itam, dengan kegiatan rutin mencari kayu di hutan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… yang jaraknya cukup jauh dari desanya. Kayu-kayu tersebut akhirnya akan diproses di pabrik somil sesuai permintaan dari consumer atau pemesan. Hasil kayu yang sudah diproduksi oleh somil ini biasa digunakan untuk bangunan wallet di daerah dalam Desa Lebung Itam. Selain itu, distribusi dari hasil produksi kayu ini bisa dikirim ke luar Desa. Meski penghasilan tidak dituturkan dengan jelas dari warga desa sendiri, tapi somil ini menjadi sumber mata pencaharian yang menjanjikan bagi masyakat.