Differences
This shows you the differences between two versions of the page.
| Both sides previous revision Previous revision Next revision | Previous revision | ||
| ekosistem:vegetasi_gambut [2023/02/01 20:38] – Yusi Septriandi | ekosistem:vegetasi_gambut [Unknown date] (current) – removed - external edit (Unknown date) 127.0.0.1 | ||
|---|---|---|---|
| Line 1: | Line 1: | ||
| - | {{tag> | ||
| - | |||
| - | ====== Vegetasi Gambut ====== | ||
| - | |||
| - | Vegetasi merupakan penyusun ekosistem gambut yang utama selain tanah dan hidrologi. Pada ekosistem gambut primer, vegetasi gambut didominasi oleh beragam jenis pohon asli (indigeneous species) yang membentuk tegakan hutan rawa gambut (HRG). Pada formasi HRG Sumatera ditemukan 83 species pohon, 56 genera dan 36 famili (Wardani et al., 2018). Jenis-jenis pohon yang terkenal adalah ramin (Gonystylus bancanus), jelutung rawa (Dyera lowii), meranti rawa (Shorea spp.), bintangur (Callophyllum spp.), terentang (Camnosperma macrophylla), | ||
| - | |||
| - | Perubahan vegetasi gambut dapat terjadi akibat penebangan hutan, kebakaran dan konversi lahan untuk penggunaan lain. Penebangan pohon pada HRG, baik legal maupun ilegal, hanya akan menurunkan kerapatan tegakan, komposisi jenis relatif tidak berubah. Kerusakan akibat penebangan hutan bersifat sementara dan akan dapat pulih kembali. Pada hutan bekas tebangan muncul vegetasi bawah yang didominasi oleh pakis-pakisan pada lantai hutan. Kebakaran hutan adalah penyebab utama hilangnya jenis-jenis pohon asli penyusun hutan rawa gambut karena tanah gambut yang menjadi tempat akar berjangkar turut terbakar. Hampir seluruh pohon tumbang kemudian mati. Suksesi alami pasca kebakaran biasanya didominasi oleh melimpahnya jenis-jenis vegetasi bawah seperti pakis-pakisan (Stenochlaena palustris, Nephrolepsis exaltata, Pteridium sp.), rumput kumpai (Hymenachine amplexicaulis), | ||
| - | |||