satwa:kepiting_rawa

Differences

This shows you the differences between two versions of the page.

Link to this comparison view

Both sides previous revision Previous revision
Next revision
Previous revision
satwa:kepiting_rawa [2024/08/26 16:05] Elvira Belinda Adismasatwa:kepiting_rawa [2025/02/12 13:27] (current) Elvira Belinda Adisma
Line 10: Line 10:
  
 Kepiting rawa atau ketam adalah hewan yang diperjualbelikan untuk dikonsumsi. Biasanya kepiting rawa yang dijual dapat hidup alami di alam liar maupun dapat dibudidayakan. Salah satu contohnya yaitu budidaya di lahan gambut. Kepiting bakau yang dibudidayakan di tambak tanah gambut merupakan cara yang efektif untuk memanfaatkan lahan gambut dan sebagai upaya peningkatan ekonomi. Usaha budidaya ini juga dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar terhadap permintaan bahan baku yang berasal dari kepiting. Kepiting rawa atau ketam adalah hewan yang diperjualbelikan untuk dikonsumsi. Biasanya kepiting rawa yang dijual dapat hidup alami di alam liar maupun dapat dibudidayakan. Salah satu contohnya yaitu budidaya di lahan gambut. Kepiting bakau yang dibudidayakan di tambak tanah gambut merupakan cara yang efektif untuk memanfaatkan lahan gambut dan sebagai upaya peningkatan ekonomi. Usaha budidaya ini juga dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar terhadap permintaan bahan baku yang berasal dari kepiting.
 +
 +==== Morfologi Kepiting Rawa (  Scylla  sp.) ====
 +
 +Kepiting rawa, yang sering kali mengacu pada kepiting bakau (genus //Scylla//), memiliki morfologi khas yang membedakannya dari jenis kepiting lainnya. Berikut adalah deskripsi morfologi kepiting rawa secara umum:
 +=== 1. Bentuk Tubuh ===
 +
 +  * Tubuh kepiting rawa berbentuk lebar dan pipih dengan karapas (cangkang) keras yang melindungi organ dalamnya.
 +  * Warna karapas bervariasi dari hijau kecoklatan, abu-abu, hingga kebiruan, tergantung spesies dan lingkungan tempat hidupnya.
 +
 +=== 2. Karapas ===
 +
 +  * Karapas berbentuk oval dan melebar dengan tekstur yang cukup kasar.
 +  * Pada bagian depan karapas terdapat beberapa duri yang khas, yang membantu dalam identifikasi spesies.
 +  * Tepi karapas memiliki tonjolan-tonjolan kecil (spina).
 +
 +=== 3. Kaki ===
 +
 +  * Memiliki lima pasang kaki, di mana:
 +  * Sepasang pertama berbentuk capit besar dan kuat yang digunakan untuk menangkap makanan dan bertahan dari predator.
 +  * Empat pasang kaki lainnya digunakan untuk berjalan, dengan kaki belakang yang agak pipih untuk membantu pergerakan di lumpur dan air.
 +
 +=== 4. Mata dan Antena ===
 +
 +  * Mata bertangkai dan dapat bergerak, memungkinkan kepiting melihat dari berbagai sudut.
 +  * Antena pendek berfungsi sebagai alat sensor untuk mendeteksi lingkungan sekitarnya.
 +
 +=== 5. Mulut ===
 +
 +Mulutnya terdiri dari beberapa bagian rahang kecil yang digunakan untuk menggigit dan menghancurkan makanan sebelum masuk ke sistem pencernaan.
 +
 +=== 6. Abdomen ===
 +
 +Pada kepiting jantan, abdomen berbentuk sempit dan runcing, sedangkan pada betina lebih lebar dan membulat, digunakan untuk membawa telur saat bertelur.
 +
 +=== 7. Sistem Respirasi ===
 +
 +Bernafas menggunakan insang yang terletak di dalam rongga karapas, memungkinkan mereka bertahan baik di air maupun di lumpur basah untuk waktu tertentu.
 +
 +Kepiting rawa memiliki adaptasi morfologi yang memungkinkannya hidup di ekosistem perairan payau seperti hutan bakau dan rawa-rawa, menjadikannya salah satu spesies yang penting dalam ekosistem dan perikanan.
 +
 +Referensi:
 +
 +[[http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/jppi/article/view/5297/4652#|http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/jppi/article/view/5297/4652#]]
  
 {{tag>rintisan}} {{tag>rintisan}}
  
  
  • satwa/kepiting_rawa.1724688357.txt.gz
  • Last modified: 2024/08/26 16:05
  • by Elvira Belinda Adisma