Differences
This shows you the differences between two versions of the page.
Both sides previous revision Previous revision Next revision | Previous revision | ||
sosialekonomi:penghidupan_di_lahan_gambut [2022/10/14 07:43] – removed - external edit (Unknown date) 127.0.0.1 | sosialekonomi:penghidupan_di_lahan_gambut [2023/02/12 04:47] (current) – Ahmad Arif | ||
---|---|---|---|
Line 1: | Line 1: | ||
+ | ====== Penghidupan di Lahan Gambut ====== | ||
+ | |||
+ | < | ||
+ | Penghidupan merupakan upaya yang dilakukan oleh setiap orang untuk memperoleh penghasilan atau mata pencaharian. Keberlanjutan penghidupan masyarakat berkaitan dengan modal alam, manusia, fisik, finansial dan modal sosial. Kelima modal (alam, manusia, fisik, finansial dan sosial), aktifitas yang dimediasi oleh kelembagaan dan relasi sosial secara bersama menghasilkan strategi penghidupan masyarakat. Strategi penghidupan dan sistem nafkah masyarakat yang bermukim lahan gambut sangat dipengaruhi oleh lahan gambut sebagai modal alam. | ||
+ | |||
+ | Lahan gambut sebagai modal alam memiliki peran penting bagi pengidupan masyarakat di sekitarnya. Lahan gambut menghasilkan berbagai komoditas yang dapat menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat. Hasil hutan kayu, hasil hutan bukan kayu (ikan, madu, buah, biji dan getah), purun dan hasil [[.: | ||
+ | |||
+ | Jengkol merupakan contoh komoditas di lahan gambut yang langsung dapat dikonsumsi dan dijadikan sumber pendapatan rumah tangga. Namun komoditas ini harus diolah terlebih dahulu dimulai dari mengupas hingga mengeringkan supaya menjadi tanaman yang siap untuk dijual. Pengolahan komoditas dari gambut menjadi produk [[.: | ||
+ | |||
+ | {{tag> | ||
+ | |||