sosialekonomi:penghidupan_di_lahan_gambut

Penghidupan di Lahan Gambut

Kehidupan Masyarakat DesaFig. 1: Kehidupan Masyarakat Penghidupan merupakan upaya yang dilakukan oleh setiap orang untuk memperoleh penghasilan atau mata pencaharian. Keberlanjutan penghidupan masyarakat berkaitan dengan modal alam, manusia, fisik, finansial dan modal sosial. Kelima modal (alam, manusia, fisik, finansial dan sosial), aktifitas yang dimediasi oleh kelembagaan dan relasi sosial secara bersama menghasilkan strategi penghidupan masyarakat. Strategi penghidupan dan sistem nafkah masyarakat yang bermukim lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
sangat dipengaruhi oleh lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
sebagai modal alam.

Lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
sebagai modal alam memiliki peran penting bagi pengidupan masyarakat di sekitarnya. Lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
menghasilkan berbagai komoditas yang dapat menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat. Hasil hutan kayu, hasil hutan bukan kayu (ikan, madu, buah, biji dan getah), purun dan hasil budidaya pertanian maupun perkebunan merupakan komoditas yang dihasilkan dari lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
. Berbagai komoditas yang berasal dari lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
dapat dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung agar berkontribusi pada penghidupan masyarakat.

Jengkol merupakan contoh komoditas di lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
yang langsung dapat dikonsumsi dan dijadikan sumber pendapatan rumah tangga. Namun komoditas ini harus diolah terlebih dahulu dimulai dari mengupas hingga mengeringkan supaya menjadi tanaman yang siap untuk dijual. Pengolahan komoditas dari gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
menjadi produk makanan maupun kerajinan merupakan proses pengolahan yang umum dilakukan sebagai sumber penghasilan masyarakat di lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
. Pengolahan pada umumnya dilakukan oleh rumah tangga secara sederhana.

  • sosialekonomi/penghidupan_di_lahan_gambut.txt
  • Last modified: 2023/02/12 04:47
  • by Ahmad Arif