Differences
This shows you the differences between two versions of the page.
| Both sides previous revision Previous revision Next revision | Previous revision | ||
| tumbuhan:jahe_merah [2023/02/12 04:22] – Yusi Septriandi | tumbuhan:jahe_merah [Unknown date] (current) – removed - external edit (Unknown date) 127.0.0.1 | ||
|---|---|---|---|
| Line 1: | Line 1: | ||
| - | ====== Jahe Merah ====== | ||
| - | |||
| - | < | ||
| - | |||
| - | **Jahe merah** merupakan salah satu tanaman alternatif untuk mengurangi aktivitas sonor. Jahe merah memiliki potensi jika ditinjau dari beberapa aspek. Menurut aspek kesehatan jahe merah memiliki manfaat diantaranya: | ||
| - | |||
| - | - Memiliki efek laksatif atau pencahar yang baik untuk pencernaan | ||
| - | - Mengurangi gejala demam dan flu | ||
| - | - Memiliki sifat antiemetik yang kuat, yaitu efektif mengurangi rasa mual, muntah dan mengatasi mabuk perjalanan dan berbagai macam manfaat lainya, Terutama di saat pandemi seperti ini Jehe Merah dapat meningkatkan imun tubuh. | ||
| - | |||
| - | Aspek ekonomi kebutuhan akan Jahe Merah saat ini mencapai 4 ton/minggu dengan harga berkisar Rp 7.000,- hingga Rp 40.000,-/kg untuk Jahe Merah basah dan mencapai harga hingga Rp 74.000,-/kg untuk Jahe Merah ekstrak dengan itu maka akan mengurangi kerentanan ekonomi di masyarakat. | ||
| - | |||
| - | ===== Pelatihan Budidaya Jahe Merah dari BRG ===== | ||
| - | |||
| - | BRG (Badan Restorasi Gambut) menjadikan Desa Rambai sebagai Desa Peduli Gambut mengajak masyarakat sekitar gambut agar lebih peduli pada gambut, setelah adanya larangan pembakaran lahan dan meningkatnya kerentanan ekonomi masyarakat Desa Rambai karena tiadak bisa bertani dengan sonor, BRG mengadakan pelatihan budidaya jahe merah dan beberapa tanaman lainnya dengan membentuk kelompok tani untuk membudidayakan jahe merah dengan harapan tanaman ini dapat menjadi alternatif pendapatan bagi masyarakat, setelah pelatihan tersebut masyarakat membuat demplot untuk menanam jahe merah dan beberapa tanaman lainnya.masyarkat dengan bantuan BRG sudah mulai menanam di demplot yang sudah dipersiapkan sebelumnya dari pertengahan tahun 2020. | ||
| - | |||
| - | {{: | ||
| - | |||
| - | Foto ini diambil pada awal bulan Desember 2020 Desa Rambai yang merupakan salah satu desa yang dikunjungi oleh Program Inkubator Peneliti Muda Gambut (IPMG) Pada waktu itu petani sedang melakukan penanaman jahe merah dan perawatan pada tanaman di sana. \\ Petani menyatakan “Bibit jahe dan beberapa tanaman lainya merupakan bantuan dari BRG, petani menyatakan tidak sabar saat panen tiba” \\ Masyarakat tidak sabar untuk menyambut masa panen dan berharap dengan program budibayakan jahe merah ini dapat diterima baik oleh masyarakat kedepannya, Pembudidayaan jahe merah ini bertujuan untuk memberikan alternatif sumber pendapatan bagi warga Desa Rambai selain itu pemerintah dapat membantu dalam mengendalikan harga jual dan distribusinya, | ||
| - | |||
| - | ==== Sumber ==== | ||
| - | |||
| - | - Irawan, Tri dkk. 2019. Profil Desa Peduli Gambut, Desa Rambai Kecamatan Pangkalan Lampam Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Hal 45 | ||
| - | - 4 Dampak Penyiapan Lahan dengan Pembakaran terhadap Kondisi Biofisik Lahan Gambut [[https:// | ||
| - | - Zulfan, Ipit, Srimulyani, Henny, dan Yudhapramesti, | ||
| - | - Henny, dan Yudhapramesti, | ||
| - | {{tag> | ||
| - | |||