Differences
This shows you the differences between two versions of the page.
Both sides previous revision Previous revision | |||
tumbuhan:pulai [2025/02/13 06:55] – Sri Maliani | tumbuhan:pulai [2025/02/13 06:57] (current) – Sri Maliani | ||
---|---|---|---|
Line 12: | Line 12: | ||
---- | ---- | ||
- | ==== | + | ==== Taksonomi Tumbuhan Pulai ==== |
* **Kingdom**: | * **Kingdom**: | ||
Line 21: | Line 21: | ||
* **Genus**: // | * **Genus**: // | ||
* **Spesies**: | * **Spesies**: | ||
- | ---- | + | ==== Morfologi Tumbuhan Pulai ==== |
- | + | ||
- | ==== | + | |
- | + | ||
- | - | + | |
**Akar** | **Akar** | ||
- | * **Jenis Akar**: Akar tunggang dengan akar lateral yang menyebar luas. | ||
- | * **Fungsi**: Memberikan kestabilan pada pohon yang tumbuh tinggi dan menyerap nutrisi dari tanah. | ||
- | - | ||
+ | * **Jenis Akar**: Akar tunggang dengan akar lateral yang menyebar luas. | ||
+ | * **Fungsi**: Memberikan kestabilan pada pohon yang tumbuh tinggi dan menyerap nutrisi dari tanah. | ||
**Batang** | **Batang** | ||
- | * **Bentuk dan Ukuran**: Batang tegak, lurus, dan dapat mencapai ketinggian hingga 40 meter dengan diameter 1 meter. | ||
- | * **Tekstur**: | ||
- | * **Getah**: Mengeluarkan getah berwarna putih seperti susu yang lengket jika batang terluka. | ||
- | * **Fungsi**: Batang yang kokoh menopang daun dan cabang yang lebat serta digunakan sebagai bahan kayu ringan dalam industri. | ||
- | - | ||
+ | * **Bentuk dan Ukuran**: Batang tegak, lurus, dan dapat mencapai ketinggian hingga 40 meter dengan diameter 1 meter. | ||
+ | * **Tekstur**: | ||
+ | * **Getah**: Mengeluarkan getah berwarna putih seperti susu yang lengket jika batang terluka. | ||
+ | * **Fungsi**: Batang yang kokoh menopang daun dan cabang yang lebat serta digunakan sebagai bahan kayu ringan dalam industri | ||
**Daun** | **Daun** | ||
- | * **Susunan Daun**: Tersusun secara berkarang (whorled) dengan 4–7 helai daun pada satu ruas. | ||
- | * **Bentuk dan Tekstur**: Lonjong dengan ujung meruncing, permukaan licin dan mengkilap. | ||
- | * **Warna**: Hijau tua di bagian atas dan lebih pucat di bagian bawah. | ||
- | * **Fungsi**: Melakukan fotosintesis dan mengurangi penguapan air melalui permukaan daun yang tebal dan berlilin. | ||
- | - | ||
+ | * **Susunan Daun**: Tersusun secara berkarang (whorled) dengan 4–7 helai daun pada satu ruas. | ||
+ | * **Bentuk dan Tekstur**: Lonjong dengan ujung meruncing, permukaan licin dan mengkilap. | ||
+ | * **Warna**: Hijau tua di bagian atas dan lebih pucat di bagian bawah. | ||
+ | * **Fungsi**: Melakukan fotosintesis dan mengurangi penguapan air melalui permukaan daun yang tebal dan berlilin. | ||
**Bunga** | **Bunga** | ||
- | * **Bentuk dan Warna**: Kecil, berbentuk bintang dengan warna putih kekuningan. | ||
- | * **Aroma**: Harum dan semerbak terutama pada malam hari, menarik serangga penyerbuk seperti ngengat. | ||
- | * **Susunan Bunga**: Berkelompok dalam malai di ujung cabang. | ||
- | * **Fungsi**: Membantu dalam proses penyerbukan silang untuk menghasilkan buah dan biji. | ||
- | - | ||
+ | * **Bentuk dan Warna**: Kecil, berbentuk bintang dengan warna putih kekuningan. | ||
+ | * **Aroma**: Harum dan semerbak terutama pada malam hari, menarik serangga penyerbuk seperti ngengat. | ||
+ | * **Susunan Bunga**: Berkelompok dalam malai di ujung cabang. | ||
+ | * **Fungsi**: Membantu dalam proses penyerbukan silang untuk menghasilkan buah dan biji. | ||
**Buah dan Biji** | **Buah dan Biji** | ||
- | * **Bentuk Buah**: Buah berbentuk kapsul panjang dan ramping yang menggantung berpasangan. | ||
- | * **Biji**: Kecil, pipih, dan berbulu halus, membantu penyebaran biji melalui angin (anemokori). | ||
- | * **Fungsi**: Penyebaran generasi baru untuk memperluas populasi tumbuhan pulai. | ||
- | ---- | ||
- | ==== | + | * **Bentuk Buah**: Buah berbentuk kapsul panjang dan ramping yang menggantung berpasangan. |
+ | * **Biji**: Kecil, pipih, dan berbulu halus, membantu penyebaran biji melalui angin (anemokori). | ||
+ | * **Fungsi**: Penyebaran generasi baru untuk memperluas populasi tumbuhan pulai. | ||
+ | ==== Habitat dan Persebaran ==== | ||
* **Habitat**: | * **Habitat**: | ||
* **Jenis Tanah**: Cocok di tanah yang subur, gembur, dan memiliki drainase baik. | * **Jenis Tanah**: Cocok di tanah yang subur, gembur, dan memiliki drainase baik. | ||
* **Persebaran**: | * **Persebaran**: | ||
- | ---- | + | ==== Manfaat Tumbuhan Pulai ==== |
- | + | ||
- | ==== | + | |
- | + | ||
- | - | + | |
**Manfaat Ekonomi** | **Manfaat Ekonomi** | ||
- | * **Kayu Ringan**: Digunakan sebagai bahan baku untuk papan tulis, korek api, peti kemas, dan kerajinan tangan. | ||
- | * **Bahan Bangunan**: Kayunya sering dimanfaatkan untuk konstruksi ringan dan pembuatan furnitur sederhana. | ||
- | * **Bahan Industri Kertas**: Serat kayu pulai digunakan dalam industri pulp dan kertas. | ||
- | - | ||
+ | * **Kayu Ringan**: Digunakan sebagai bahan baku untuk papan tulis, korek api, peti kemas, dan kerajinan tangan. | ||
+ | * **Bahan Bangunan**: Kayunya sering dimanfaatkan untuk konstruksi ringan dan pembuatan furnitur sederhana. | ||
+ | * **Bahan Industri Kertas**: Serat kayu pulai digunakan dalam industri pulp dan kertas. | ||
**Manfaat Kesehatan (Pengobatan Tradisional)** | **Manfaat Kesehatan (Pengobatan Tradisional)** | ||
- | * **Antipiretik dan Analgesik**: | ||
- | * **Antiinflamasi**: | ||
- | * **Obat Cacing dan Malaria**: Daun dan kulit batang digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi cacingan dan malaria. | ||
- | - | ||
+ | * **Antipiretik dan Analgesik**: | ||
+ | * **Antiinflamasi**: | ||
+ | * **Obat Cacing dan Malaria**: Daun dan kulit batang digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi cacingan dan malaria. | ||
**Manfaat Ekologis** | **Manfaat Ekologis** | ||
- | * **Penyerap Karbon**: Sebagai pohon besar, pulai menyimpan karbon yang signifikan, membantu mengurangi emisi gas rumah kaca. | ||
- | * **Pelindung Tanah**: Akar kuat dan menyebar luas membantu mencegah erosi tanah di daerah perbukitan dan tepian sungai. | ||
- | * **Habitat Satwa**: Memberikan tempat berlindung dan sumber makanan bagi berbagai jenis burung dan serangga. | ||
- | ---- | ||
- | ==== | + | * **Penyerap Karbon**: Sebagai pohon besar, pulai menyimpan karbon yang signifikan, membantu mengurangi emisi gas rumah kaca. |
+ | * **Pelindung Tanah**: Akar kuat dan menyebar luas membantu mencegah erosi tanah di daerah perbukitan dan tepian sungai. | ||
+ | * **Habitat Satwa**: Memberikan tempat berlindung dan sumber makanan bagi berbagai jenis burung dan serangga. | ||
+ | ==== Budidaya dan Perawatan ==== | ||
* **Perbanyakan**: | * **Perbanyakan**: | ||
Line 94: | Line 78: | ||
* **Pemupukan**: | * **Pemupukan**: | ||
* **Pengendalian Hama dan Penyakit**: Dilakukan secara alami dengan rotasi tanaman atau menggunakan pestisida nabati. | * **Pengendalian Hama dan Penyakit**: Dilakukan secara alami dengan rotasi tanaman atau menggunakan pestisida nabati. | ||
- | ---- | + | ==== Ancaman dan Konservasi ==== |
- | + | ||
- | ==== | + | |
- | + | ||
- | - | + | |
**Ancaman terhadap Pulai** | **Ancaman terhadap Pulai** | ||
- | * **Eksploitasi Berlebihan**: | ||
- | * **Alih Fungsi Lahan**: Perubahan hutan menjadi lahan pertanian, perkebunan, dan pemukiman. | ||
- | * **Serangan Hama dan Penyakit**: Diserang oleh ulat pemakan daun dan kumbang penggerek batang. | ||
- | - | ||
+ | * **Eksploitasi Berlebihan**: | ||
+ | * **Alih Fungsi Lahan**: Perubahan hutan menjadi lahan pertanian, perkebunan, dan pemukiman. | ||
+ | * **Serangan Hama dan Penyakit**: Diserang oleh ulat pemakan daun dan kumbang penggerek batang. | ||
**Upaya Konservasi** | **Upaya Konservasi** | ||
- | * **Penanaman Kembali**: Reboisasi di kawasan hutan yang terdegradasi. | ||
- | * **Perlindungan Hutan**: Penetapan kawasan hutan lindung untuk menjaga populasi pulai di habitat aslinya. | ||
- | * **Edukasi Masyarakat**: | ||
- | ---- | ||
- | |||
- | ==== | ||
+ | * **Penanaman Kembali**: Reboisasi di kawasan hutan yang terdegradasi. | ||
+ | * **Perlindungan Hutan**: Penetapan kawasan hutan lindung untuk menjaga populasi pulai di habitat aslinya. | ||
+ | * **Edukasi Masyarakat**: | ||
Pohon pulai (//Alstonia scholaris// | Pohon pulai (//Alstonia scholaris// | ||
---- | ---- | ||
- | ==== | + | ==== Referensi ==== |
* Burkill, I. H. (1966). //A Dictionary of the Economic Products of the Malay Peninsula// | * Burkill, I. H. (1966). //A Dictionary of the Economic Products of the Malay Peninsula// |