tumbuhan:pulai

This is an old revision of the document!


Pulai

Fig. 1: Contoh Caption Gambar

Nama latin: Alstonia sp.

Tinggi poho 40- 45 m, panjang batang bebas cabang 6 - 30 m, diameter 40 - 60 cm, kecuali A. pneumatophora dapat mencapai 100 cm, batang lurus dan beralur dangkal, berbanir yang tingginya 4-5 m, pada A. pneumatophora terdapat akar lutut. Kulit luar berwarna kelabu putih atau kelabu-coklat, pohon mengeluarkan getah berwarna putih, kedudukan daun dalam lingkaran terletak di ujung ranting. (Atlas Kayu jilid I, 2005)

Pulai adalah nama umum untuk beberapa spesies pohon dari genus Alstonia, yang termasuk dalam famili Apocynaceae. Salah satu spesies yang terkenal di Indonesia adalah Alstonia scholaris, yang dikenal karena kayunya yang ringan dan kegunaannya dalam pengobatan tradisional. Pohon ini tumbuh subur di kawasan tropis dan sering ditemukan di hutan dataran rendah, pinggir sungai, hingga pekarangan rumah. Selain memiliki nilai ekonomis, pulai juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.


  • Kingdom: Plantae
  • Divisi: Magnoliophyta
  • Kelas: Magnoliopsida
  • Ordo: Gentianales
  • Famili: Apocynaceae
  • Genus: Alstonia
  • Spesies: Alstonia scholaris

—-

Akar

  • Jenis Akar: Akar tunggang dengan akar lateral yang menyebar luas.
  • Fungsi: Memberikan kestabilan pada pohon yang tumbuh tinggi dan menyerap nutrisi dari tanah.

Batang

  • Bentuk dan Ukuran: Batang tegak, lurus, dan dapat mencapai ketinggian hingga 40 meter dengan diameter 1 meter.
  • Tekstur: Kulit batang berwarna abu-abu muda hingga kecokelatan dengan tekstur kasar dan retak-retak.
  • Getah: Mengeluarkan getah berwarna putih seperti susu yang lengket jika batang terluka.
  • Fungsi: Batang yang kokoh menopang daun dan cabang yang lebat serta digunakan sebagai bahan kayu ringan dalam industri.

Daun

  • Susunan Daun: Tersusun secara berkarang (whorled) dengan 4–7 helai daun pada satu ruas.
  • Bentuk dan Tekstur: Lonjong dengan ujung meruncing, permukaan licin dan mengkilap.
  • Warna: Hijau tua di bagian atas dan lebih pucat di bagian bawah.
  • Fungsi: Melakukan fotosintesis dan mengurangi penguapan air melalui permukaan daun yang tebal dan berlilin.

Bunga

  • Bentuk dan Warna: Kecil, berbentuk bintang dengan warna putih kekuningan.
  • Aroma: Harum dan semerbak terutama pada malam hari, menarik serangga penyerbuk seperti ngengat.
  • Susunan Bunga: Berkelompok dalam malai di ujung cabang.
  • Fungsi: Membantu dalam proses penyerbukan silang untuk menghasilkan buah dan biji.

Buah dan Biji

  • Bentuk Buah: Buah berbentuk kapsul panjang dan ramping yang menggantung berpasangan.
  • Biji: Kecil, pipih, dan berbulu halus, membantu penyebaran biji melalui angin (anemokori).
  • Fungsi: Penyebaran generasi baru untuk memperluas populasi tumbuhan pulai.

—-

  • Habitat: Tumbuh di hutan dataran rendah, tepian sungai, hingga daerah perbukitan dengan ketinggian hingga 1000 meter di atas permukaan laut.
  • Jenis Tanah: Cocok di tanah yang subur, gembur, dan memiliki drainase baik.
  • Persebaran: Ditemukan di wilayah Asia Selatan, Asia Tenggara, Australia Utara, dan kepulauan Pasifik. Di Indonesia, pulai banyak ditemukan di Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

—-

Manfaat Ekonomi

  • Kayu Ringan: Digunakan sebagai bahan baku untuk papan tulis, korek api, peti kemas, dan kerajinan tangan.
  • Bahan Bangunan: Kayunya sering dimanfaatkan untuk konstruksi ringan dan pembuatan furnitur sederhana.
  • Bahan Industri Kertas: Serat kayu pulai digunakan dalam industri pulp dan kertas.

Manfaat Kesehatan (Pengobatan Tradisional)

  • Antipiretik dan Analgesik: Kulit batang dan daunnya digunakan sebagai obat penurun demam dan pereda nyeri.
  • Antiinflamasi: Ekstrak getah pulai digunakan untuk mengobati peradangan dan luka.
  • Obat Cacing dan Malaria: Daun dan kulit batang digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi cacingan dan malaria.

Manfaat Ekologis

  • Penyerap Karbon: Sebagai pohon besar, pulai menyimpan karbon yang signifikan, membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.
  • Pelindung Tanah: Akar kuat dan menyebar luas membantu mencegah erosi tanah di daerah perbukitan dan tepian sungai.
  • Habitat Satwa: Memberikan tempat berlindung dan sumber makanan bagi berbagai jenis burung dan serangga.

—-

  • Perbanyakan: Melalui biji dan stek batang. Biji disemai di media yang gembur dan lembab, sedangkan stek batang ditanam di media tanah yang subur.
  • Penyiraman: Dilakukan secara teratur namun tidak berlebihan, terutama pada fase awal pertumbuhan.
  • Pemupukan: Memerlukan pupuk organik atau kompos untuk menunjang pertumbuhan yang optimal.
  • Pengendalian Hama dan Penyakit: Dilakukan secara alami dengan rotasi tanaman atau menggunakan pestisida nabati.

—-

Ancaman terhadap Pulai

  • Eksploitasi Berlebihan: Penebangan kayu secara liar untuk kebutuhan industri dan komersial.
  • Alih Fungsi Lahan: Perubahan hutan menjadi lahan pertanian, perkebunan, dan pemukiman.
  • Serangan Hama dan Penyakit: Diserang oleh ulat pemakan daun dan kumbang penggerek batang.

Upaya Konservasi

  • Penanaman Kembali: Reboisasi di kawasan hutan yang terdegradasi.
  • Perlindungan Hutan: Penetapan kawasan hutan lindung untuk menjaga populasi pulai di habitat aslinya.
  • Edukasi Masyarakat: Penyuluhan mengenai pentingnya menjaga kelestarian tumbuhan pulai dan manfaat ekologisnya.

—-

Pohon pulai (Alstonia scholaris) memiliki peran penting dalam ekosistem dan kehidupan manusia. Selain sebagai sumber kayu ringan yang ekonomis, pulai juga bermanfaat dalam pengobatan tradisional dan berfungsi sebagai penyerap karbon yang efektif. Namun, ancaman terhadap kelestariannya semakin meningkat akibat eksploitasi dan alih fungsi lahan. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah konservasi yang efektif untuk menjaga keberadaan tumbuhan ini agar dapat terus memberikan manfaat bagi lingkungan dan kehidupan manusia.


  • Burkill, I. H. (1966). A Dictionary of the Economic Products of the Malay Peninsula.
  • Sosef, M. S. M., Hong, L. T., & Prawirohatmodjo, S. (1998). Plant Resources of South-East Asia.
  • Laporan penelitian tentang kandungan senyawa bioaktif pada Alstonia scholaris.
  • tumbuhan/pulai.1739429705.txt.gz
  • Last modified: 2025/02/13 06:55
  • by Sri Maliani