Desa Jadi Mulya

Desa Jadi MulyaFig. 1: Desa Jadi Mulya

Desa Jadi Mulya berada di Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatanplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigSumatera Selatan

Sumatera Selatan atau sering disebut sebagai Bumi Sriwijaya, memiliki Ibu Kota Provinsi Palembang yang juga dijuluki sebagai Venice of The East (Venesia dari timur) oleh bangsa Eropa merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang sudah ada sejak 1.335 tahun yang lalu. Dalam perjalanannya, Provinsi Sumatera Selatan saat ini tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur, terutama melalui perencanaan Kawasan Ekonomi Khusus Pelabuhan Tanjung Api-Api di
. Desa Jadi Mulya merupakan salah satu desa eks-transmigrasi dengan luas wilayah 143,44 km2. Keadaan topografi Desa Jadi Mulya secara umum merupakan daerah dataran rendah dan tidak berbukit yang dialiri sungai dan rawa. Desa Jadi Mulya terbagi menjadi tiga dusun dengan total jumlah penduduk pada tahun 2017 yaitu 1.271 jiwa yang terdiri dari 394 kepala keluarga. Penghidupan masyarakat di Desa Jadi Mulya bertumpu pada sektor pertanian dan perkebunan. Sumber penghidupan utama masyarakat antara lain bersawah, bertani sawit, berkebun campur, buruh tani, dan buruh sawit.

Pada tahun 1980-an, lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
masih banyak terdapat di desa ini. Namun, saat ini lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
tersebut telah diolah dan dimanfaatkan untuk pertanian dan perkebunan, sehingga yang tersisa adalah tanah mineral. Padi sawah tadah hujan adalah sistem usaha tani yang paling banyak dipraktikkan masyarakat di Desa Jadi Mulya. Luasan lahan padi sawah tadah hujan di desa ini mencapai 743 hektar dari total luas wilayah 1.643 hektar. Rata-rata kepemilikan lahan padi sawah tadah hujan seluas 2 hektar per kepala keluarga (KK). Sawit monokultur merupakan sistem usaha tani kedua yang cukup banyak dipraktikkan dengan luasan lahan sawit mencapai 75 hektar.

Gajahplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGajah

[Nasib Gajah Sumatera di Tengah Rusaknya Lahan Gambut Air Sugihan - Mongabay.co.id : Mongabay.co.id]



Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Ekosistem ini ditandai oleh adanya lapisan gambut yang dalam dan tersusun dari bahan organik yang terakumulasi selama ribuan tahun. Di dalam
menjadi salah satu hama yang sering dihadapi oleh masyarakat di Desa Jadi Mulya, terutama oleh petani sawah padi. Gajahplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGajah

[Nasib Gajah Sumatera di Tengah Rusaknya Lahan Gambut Air Sugihan - Mongabay.co.id : Mongabay.co.id]



Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Ekosistem ini ditandai oleh adanya lapisan gambut yang dalam dan tersusun dari bahan organik yang terakumulasi selama ribuan tahun. Di dalam
kerap datang dan merusak tanaman padi milik petani saat menjelang musim panen tiba. Masyarakat di Desa Jadi Mulya bersama dengan perusahaan dan perguruan tinggi telah melakukan beberapa upaya preventif untuk mengurangi ketegangan konflik manusia dan satwa gajahplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGajah

[Nasib Gajah Sumatera di Tengah Rusaknya Lahan Gambut Air Sugihan - Mongabay.co.id : Mongabay.co.id]



Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Ekosistem ini ditandai oleh adanya lapisan gambut yang dalam dan tersusun dari bahan organik yang terakumulasi selama ribuan tahun. Di dalam
di Desa Jadi Mulya, seperti membangun tanggul dan menanam tanaman yang tidak disukai gajahplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGajah

[Nasib Gajah Sumatera di Tengah Rusaknya Lahan Gambut Air Sugihan - Mongabay.co.id : Mongabay.co.id]



Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Ekosistem ini ditandai oleh adanya lapisan gambut yang dalam dan tersusun dari bahan organik yang terakumulasi selama ribuan tahun. Di dalam
. Kegiatan patroli untuk mengawasi pergerakan gajahplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGajah

[Nasib Gajah Sumatera di Tengah Rusaknya Lahan Gambut Air Sugihan - Mongabay.co.id : Mongabay.co.id]



Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Ekosistem ini ditandai oleh adanya lapisan gambut yang dalam dan tersusun dari bahan organik yang terakumulasi selama ribuan tahun. Di dalam
juga sudah rutin dilakukan, terutama menjelang musim panen. Kelompok patroli di Desa Jadi Mulya terdiri dari dua kelompok, yakni kelompok patroli yang dibentuk oleh BKSDA dan kelompok patroli yang dibentuk secara swadaya oleh masyarakat.