Sumatera Selatan atau sering disebut sebagai Bumi Sriwijaya, memiliki Ibu Kota Provinsi Palembang yang juga dijuluki sebagai Venice of The East (Venesia dari timur) oleh bangsa Eropa merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang sudah ada sejak 1.335 tahun yang lalu. Dalam perjalanannya, Provinsi Sumatera Selatan saat ini tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur, terutama melalui perencanaan Kawasan Ekonomi Khusus Pelabuhan Tanjung Api-Api di Kabupaten Banyuasinplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigKabupaten Banyuasin
Kabupaten Banyuasin dibentuk berdasarkan pertimbangan pesatnya perkembangan dan kemajuan pembangunan di Provinsi Sumatera Selatan umumnya dan khususnya di Kabupaten Musi Banyuasin yang diperkuat oleh aspirasi masyarakat untuk menlngkatkan penyelenggaraan pemrintahan pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan guna menjamin kesejahteraan masyarakat., yang menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam pembangunan kawasan dan energi. Salah satu hal yang mendasari pembangunan infrastruktur dan transportasi berjalan cepat di Sumatera Selatan adalah dalam rangka persiapan Asian Games yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang pada bulan Agustus 2018. Pada bulan Januari 2018, Provinsi Sumatera Selatan mendapatkan peringkat kedua dalam Anugerah Pangripta Nusantara yang diberikan oleh Bappenas, sebagai provinsi dengan perencanaan terbaik, posisi ini naik satu tingkat dari tahun 2017. Hal ini menunjukkan bahwa Provinsi Sumatera Selatan bersunggguh-sungguh dan bekerja keras terkait perencanaan dan peningkatan pembangunan, ekonomi, pendidikan dan infrastrukturnya.
Provinsi Sumatera Selatan sejak berabad yang lalu dikenal juga dengan sebutan Bumi Sriwijaya, pada abad ke-7 hingga abad ke-12 Masehi wilayah ini merupakan pusat kerajaan Sriwijaya yang juga terkenal dengan kerajaan maritim terbesar dan terkuat di Nusantara. Gaung dan pengaruhnya bahkan sampai ke Madagaskar di Benua Afrika. Sejak abad ke-13 sampai abad ke-14, wilayah ini berada di bawah kekuasaan Majapahit. Selanjutnya wilayah ini pernah menjadi daerah tak bertuan dan bersarangnya bajak laut dari Mancanegara terutama dari negeri china Pada awal abad ke-15 berdirilah Kesultanan Palembang yang berkuasa sampai datangnya Kolonialisme Barat, lalu disusul oleh Jepang. Ketika masih berjaya, kerajaan Sriwijaya juga menjadikan Palembang sebagai Kota Kerajaan.
Secara administratif Provinsi Sumatera Selatan terdiri dari 13 (tiga belas) Pemerintah Kabupaten dan 4 (empat) Pemerintah Kota, beserta perangkat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Pemerintah Kabupaten dan Kota membawahi Pemerintah Kecamatan dan Desa / Kelurahan.
Provinsi Sumatera Selatan memiliki luas 87.421,2 km2 yang terbagi menjadi 13 kabupaten (Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Muara Enim, Lahat, Musi Rawas, Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Ilir, Empat Lawang, Penukal Abab Lematang Ilir, Musi Rawas Utara) dan 4 kota (Palembang, Prabumulih, Pagar Alam, Lubuk Linggau). Wilayah yang memiliki luas terbesar adalah OKI dengan luas men capai 20%, kemudian diikuti oleh Musi Banyuasin sebesar 17% dan Banyuasin sebesar 14% dari total luas Sumatera Selatan dan sisanya sebanyak 50% terbagi menjadi 14 kab/kota lain yang ada di Sumatera Selatan. Perbandingan luasan kabupaten dan kota sebagai berikut.