Emisi Gas Rumah Kaca

Fig. 1: Hasil FGD Story of Peat Land

Lapisan ozon ini membentuk perisai pelindung tak terlihat di atas planet ini, menyerap radiasi sinar ultraviolet (UV) yang merusak dari matahari. Tanpa itu, kehidupan di Bumi tidak akan mungkin ada (BBC News, 2022 https://www.bbc.com/indonesia/vert-fut-60965653). Lapisan ozon ini memiliki fungsi mempertahankan suhu bumi agar stabil, menyediakan perlindungan terhadap radiasi matahari yang berbahaya dan mendukung siklus air.

Dengan terkikisnya lapisan ozon, bumi akan mengalami :

1. Pemanasan Global;
2. Perubahan Pola Cuaca;
3. Kenaikan Permukaan Laut;
4. Gangguan Ekosistem;
5. Dampak Kesehatan.

Gas Rumah Kaca (GRK) adalah gas-gas yang ada di atmosfer yang menyebabkan Efek Rumah Kaca. Gas tersebut muncul secara alami di lingkungan, gas-gas rumah kaca adalah karbon dioksida (CO₂) sebagai pencemar utama dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak, dan bahan bakar organik lainnya. Gas tersebut dapat juga timbul akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran fosil. Selain CO₂ juga ada metana yang merupakan salah satu jenis GRK penyebab pemanasan global. Gas ini lebih dianggap sebagai polutan daripada sumber energi yang berguna. Gas metana pada kadar tinggi dapat mengurangi kadar oksigen pada atmosfer bumi. Gas metana dapat menyebabkan penurunan oksigen sampai sekitar 19,5%. Pada kadar yang lebih tinggi, gas metana dapat menyebabkan kebakaran dan ledakan apabila bercampur dengan udara.

Emisi gas rumah kaca harus terus diperhatikan perkembangannya, demi mengurangi peningkatan emisi ini, terdapat beberapa solusi yang dapat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari :

1. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi;
2. Membatasi penggunaan AC; dan
3. Efisiensi dalam penggunaan listrik.

Artikel diedit berdasarkan Hasil FGD kegiatan Gambutnesia : Story of Peatland yang didiskusikan oleh Kelompok 3 :

1. Ines Chatrina;
2. Devi Monalisa;
3. Arista Juniarti Putri; dan
4. Sella Amelia.