Table of Contents

Konservasi Ex Situ

Konservasi ex situ (di luar kawasan) adalah upaya konservasi yang dilakukan dengan menjaga dan mengembang biakkan jenis tumbuhan dan satwa di luar habitat alaminya dengan cara pengumpulan jenis, pemeliharaaan dan budidaya (penangkaran). Konservasi ex situ dilakukan pada tempat-tempat seperti kebun binatang, kebun botani, taman hutan raya, kebun raya, penangkaran satwa, taman safari, taman kota dan taman burung.

Metode konservasi ex situ adalah dengan upaya merekayasa obyek yang dilestarikan untuk dimanfaatkan dalam upaya pengkayaan jenis, terutama yang hampir mengalami kepunahan dan bersifat unik. Cara konservasi ex situ dianggap sulit dilaksankan dengan keberhasilan tinggi disebabkan jenis yang dominan terhadap kehidupan alaminya sulit berdaptasi dengan lingkungan buatan.

Karakteristik Konservasi Ex Situ

Karakteristik konservasi ex situ, meliputi:

  1. Dilakukan di luar tempat aslinya.
  2. Konservasi spesies yang dilakukan pada habitat buatan yang menyerupai habitat aslinya.
  3. Bersifat lebih statis karena buatan dan dapat dikendalikan.
  4. Kegiatan yang mementingkan proteksi pada semua faktor hal yang mengancam.
  5. Tidak cocok untuk fauna yang melimpah.
  6. Sangat ideal untuk kondisi penurunan spesies dalam jumlah yang besar karena faktor lingkungan, genetik, dan faktor lainnya.
  7. Dapat digunakan untuk melestarikan tanaman atau spesies liar lainnya.
  8. Kegiatan yang melibatkan pengambilan sampel, penyimpanan dan transfer dari natural habitat ke habitat buatan.
  9. Memisahkan hewan yang sedang membentuk proses evolusi dan adaptasi yang sedang berlangsung dalam lingkungan mereka.

Penerapan Konservasi Ex Situ

Kebun Raya

Kebun Raya Sriwijaya sebagai lembaga yang bergerak di bidang konservasi secara ex-situ telah melakukan program konservasi berbagai jenis tumbuhan langka dan kritis di provinsi Sumatera Selatanplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigSumatera Selatan

Sumatera Selatan atau sering disebut sebagai Bumi Sriwijaya, memiliki Ibu Kota Provinsi Palembang yang juga dijuluki sebagai Venice of The East (Venesia dari timur) oleh bangsa Eropa merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang sudah ada sejak 1.335 tahun yang lalu. Dalam perjalanannya, Provinsi Sumatera Selatan saat ini tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur, terutama melalui perencanaan Kawasan Ekonomi Khusus Pelabuhan Tanjung Api-Api di
. Beberapa tanaman yang di konservasi secara eksitu adalah tanaman keras yaitu rengas burung, durian burung dan tumbuhan bawah yaitu keladi tikus dan tanaman seduduk berbunga putih.

keladi tikus

keladi tikus

Keladi Tikus

Klasifikasi lengkap dari Caladium berdasarkan sistem klasifikasi tumbuhan adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Arales
Famili : Araceae
Genus : Caladium

Tanaman ini dapat ditemukan di lokasi Taman Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
yang dibangun oleh LIPI Bogor. Tanaman ini ditemukan di lokasi rawa di desa Bakung, yang kemudian ditanam di kanal yang panjangnya 20×2 meter dengan jarak tanam 0,5 s/d 1 meter, karena tanaman ini membutuhkan kelembaban yg cukup tinggi untuk hidupnya.
Keladi tikus merupakan tanaman semak sejenis talas dengan tinggi 25 cm -30 cm, hidup pada ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Tanaman keladi tikus ini rasanya pahit dan sedikit beracun. Batang tanaman ini memiliki bau harum, seperti bau sereh aromatik.

Tanaman semak sejenis talas ini tingginya hanya 25 cm -30 cm. Ia menyukai tempat lembab & tidak terkena matahari langsung pada ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini ditemukan di daerah rawa atau daerah dengan kondisi air. Daun tunggalnya berbentuk bulat dengan ujung meruncing seperti jantung, muncul dari umbi dan berwarna hijau segar. Mahkota bunganya berbentuk panjang kecil berwarna putih mirip dengan ekor tikus, dari sinilah nama keladi-tikus diberikan.

Kebun Binatang

Kebun binatang adalah tempat hewan dipelihara dalam lingkungan buatan, dan dipertunjukkan kepada publik. Selain sebagai tempat rekreasi, kebun binatang berfungsi sebagai tempat pendidikan, riset, dan tempat konservasi untuk satwa terancam punah.

Keputusan Menteri kehutanan No. 479 tahun 1998 menjelaskan tentang perizinan, kriteria, persyaratan, hak, dan kewajiban kebun binatang. Konservasi ini didukung dengan aktivitas kebun binatang yang mengumpulkan, mencatat, merawat, mengembang biakkan, memelihara, inventarisasi, edukasi, dan kepustakaan. Selain itu, dapat menjaga kemurnian genetik serta secara tidak langsung.

Contoh kebun binatang di Indonesia yaitu Bali Zoo Park, Batu Secret Zoo (Malang), Kebun Binatang Ragunan (Jakarta), Bali Safari dan Marine Park (Bali), Kebun Binatang Gembira Loka (Yogyakarta).

Kebun Botani

Kebun botani adalah suatu tempat atau wadah yang mempunyai fungsi utama sebagai lembaga konservasi ex-situ yang melakukan usaha koleksi, pemeliharaan, dan penangkaran berbagai jenis tumbuhan dalam rangka membentuk dan mengembangkan habitat baru. Kebun ini juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana perlindungan dan pelestarian alam dan dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta sarana rekreasi yang sehat.

Kebun botani milik negara di Indonesia memakai nama “Kebun Raya” karena ukurannya yang luas. Di bawah LIPI/negara terdapat empat kebun botani, yaitu Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Kuningan, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi (di utara Malang), dan Kebun Raya Bali di Bedugul, Bali.

Beberapa perguruan tinggi yang memiliki disiplin ilmu pertanian terdapat arboretum sebagai fasilitas yang digunakan sebagai tempat percobaan ataupun koleksi terhadap jenis-jenis pohon tertentu.

taman_safari_cisarua.jpgFig. 1: Taman Safari Cisarua Bogor https://wikigambut.id/lib/exe/detail.php?id=ekosistem:konservasi_ex_situ&media=ekosistem:taman_margasatwa_ragunan_jakarta.jpgFig. 2: Taman Margasatwa Ragunan Jakarta https://wikigambut.id/lib/exe/detail.php?id=ekosistem:konservasi_ex_situ&media=ekosistem:kebun_raya_bogor.jpgFig. 3: Kebun Raya Bogor

Referensi

LindungiHutan: Konservasi In Situ dan Ex Situ: Arti, Contoh dan Perbedaan.

http://www.kebunrayasriwijaya.com/id/konservasi-in-ex-situ-tanaman-basah/