Tanah Mineral Gambut

Mengacu pada Taksonomi Tanah, di bumi ini ada dua belas jenis tanah pada tingkat tertinggi yang dikenal dengan ordo tanah. Dari dua belas jenis tanah ini, hanya satu jenis tanah yang berasal dari bahan organik spesifiknya berasal dari tumbuh-tumbuhan, sedangkan sebelas jenis tanah lainnya berasal dari anorganik yaitu batuan. Berdasarkan hal tersebut maka tanah dapat juga dikelompokkan dari bahan asalnya, yaitu tanah organik dan tanah mineral. Tanah organik tersebut di Indonesia dikenal dengan sebutan tanah gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
, oleh karena itu dapat dikatakan tanah gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
berbeda dengan tanah mineral. Tanah gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
berasal dari sisa tumbuh-tumbuhan yang melapuk atau membusuk, seperti sisa-sisa kayu mati, sedangkan tanah mineral berasal dari batu-batuan yang melapuk. Tanah gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
dan tanah mineral dapat dibedakan secara kasat mata dan pengamatan langsung di lapangan berdasarkan ada tidaknya organik dan mineral batuan.

Tanah gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
ditunjukkan dengan sisa-sisa bahan organik dan berwarna coklat kekuningan hingga berwarna hitam, sedangkan pada tanah mineral secara penampakannya terdapat pasir, debu dan liat yang merupakan hasil pelapukan batuan. Tanah yang berasal dari batuan yang banyak mengandung besi pada kondisi kering seperti di bukit-pegunungan menciptakan tanah berwarna kuning hingga merah, lalu tanah-tanah yang banyak mengandung besi pada kondisi basah seperti di rawa menciptakan tanah berwarna kelabu, sedangkan tanah yang berasal dari batuan yang banyak mengandung silikon maupun kalsium maka tanah tersebut berwarna putih. Banyak istilah dalam penyebutan tanah mineral, yang ditunjukkan dari warnanya dan kondisi lingkungannya, seperti tanah “merah”, “kuning”, “putih” dan tanah sawah.