Peran Perempuan dalam Pengelolaan Kebun Campur

Fig. 1: Lahan Kebun Campur Bapak Basok Pawawoi dan Basik Nyala (Sumber : Muhammad Ilham, PML, 2022)

Dusun III Pancuran merupakan salah satu dusun yang menerapkan pertanian berupa kebun campur. Kebun pinang umumnya ditanam monokultur atau sejenis. Namun tidak dengan kebun milik Bapak Basok Pawawoi (64 tahun) warga Dusun III Pancuran, Desa Muara Merang, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatanplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigSumatera Selatan

Sumatera Selatan atau sering disebut sebagai Bumi Sriwijaya, memiliki Ibu Kota Provinsi Palembang yang juga dijuluki sebagai Venice of The East (Venesia dari timur) oleh bangsa Eropa merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang sudah ada sejak 1.335 tahun yang lalu. Dalam perjalanannya, Provinsi Sumatera Selatan saat ini tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur, terutama melalui perencanaan Kawasan Ekonomi Khusus Pelabuhan Tanjung Api-Api di
.

Pak Basok yang berasal dari Sulawesi Selatan memiliki pengetahuan lokal dalam mengelola lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
yang rusak akibat illegal logging sehingga kelestariannya tetap terjaga dengan menerapkan model kebun campur yang memadukan antara tanaman pinang, kopi dan nanas yang memiliki nilai ekonomis sebagai penunjang perekonomian keluarga. Sistem kebun campur ini diperoleh dari pengetahuan lokal yang bersumber dari kakek terdahulu yang telah menerapkan berbagai jenis tanaman dalam satu lahan.

Bersama sang istri, Basik Nyala, pria ini telah menanam pinang yang dipadukan dengan tanaman kopi dan nanas di lahan seluas 1.5 ha. Dalam sekali panen, mereka bisa memanen sebanyak 1.200 kg buah pinang kering dan 100 - 500 buah nanas. Sedangkan kopi belum menghasilkan karena baru berumur 1 tahun pada saat awal tanam.

Basik Nyala ikut serta dalam setiap aktivitas dalam pengelolaan kebun bersama Pak Basok seperti, perisapan lahan, pembibitan, penyiangan rumput dan ikut andil dalam menyuburkan lahan, termasuk dalam hal pemupukkan.