Ikan belida adalah salah satu jenis ikan air tawar endemik Indonesia. Ikan ini hidup di sungai besar dan area danau tepatnya berada di wilayah Sumatera, Kalimantan, hingga Jawa. Saat ini Ikan Belida merupakan hewan langka yang menjadi incaran masyarakat karena banyaknya orang yang menjadikannya sebagai santapan, ada pula yang menangkapnya untuk dipelihara sebagai ikan hias. Penangkapan tersebut lama kelamaan mengacam populasi ikan belida hingga akhirnya ikan ini masuk dalam jenis ikan yang dilindungi oleh Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang jenis ikan yang Dilindungi.
Ikan Belida berada pada diktum ke-satu dan seluruh bagian tubuhnya serta produk turunannya dilindungi. Siapa saja yang menangkap, memelihara, mengonsumsi, akan dikenai pidana. Agar tidak salah tangkap, salah beli, atau salah konsumsi.
Kenali empat jenis ikan belida yang termasuk dalam perlindungan penuh:
Ikan Belida Sumatera (Chitala Hypselonotus) berbentuk pipih memanjang dan berwarna perak dengan pinggiran hitam pada sirip punggung. Ikan belida Sumatera merupakan salah satu fauna yang ada di ekosistem lahan gambut, khususnya di Sumatera Selatan.
Ikan belida borneo (Chitala Borneensis) memiliki ciri fisik berwarna perak dan memiliki pinggiran berwarna hitam yang terdapat pada daerah sirip ekor, sirip dubur, dan bagian belakang bawah tubuh. Bentuk mulutnya seperti kantung yang membuka ke arah belakang.
Ikan ini sering disebut juga sebagai ikan bulu punggung karena pada sirip bagian punggung memiliki bentuk seperti bulu kecil dan pada sirip ekor terlihat menyatu dengan sirip dubur. Bentuk kepalanya cekung yang letaknya berada di dekat punggung.
Habitat belida borneo ini adalah perairan tawar dan bersifat demersal atau makan dan hidup di dasar air. Meski namanya belida borneo, sebenarnya wilayah sebarannya ada di Kalimantan dan Sumatra.
Ikan Belida Lopis (Chitala Lopis) memiliki tubuh yang pipih memanjang. Bagian punggungnya tampak membesar dan bagian samping badan terdapat gurat sisi yang dibentuk oleh sisik kecil sikloid. Ikan ini memiliki perut berduri ganda dengan ekor yang panjang. Belida lopis dapat dijumpai di sungai berarus dan rawa yang berada di wilayah Sumatera dan Kalimantan.
Ikan Belida Jawa (Notopterus Notopterus) memiliki tubuh yang berbentuk pipih memanjang dengan panjang maksimal 60 sentimeter. Bagian atas kepala sampai punggungnya berbentuk cembung dan akan mengerucut di bagian ekor. Ikan ini memiliki mulut yang ukurannya cukup besar.
Ikan belida jawa memilik 28-37 pasang duri kecil di bagian perutnya. Sirip pada bagian punggungnya pendek sedangkan di bagian duburnya memanjang. Sirip terlihat transparan atau kecoklatan.
Habitat ikan belida jawa adalah sungai, rawa, danau, dan perairan payau. Ikan belida jawa menyukai air yang memiliki aliran lebih lambat. Sesuai namanya, ikan belida jawa dapat ditemukan di wilayah Jawa. Namun, ada juga yang dijumpai di perairan tawar di Pulau Sumatera dan Kalimantan.