Kukang adalah salah satu mamalia nocturnal. Kukang memiliki gigi yang beracun. Hewan ini merupakan salah satu hewan dilindungi dan berstatus terancam punah menurut CITES. Indonesia memliki keanekaragaman spesies kukang terbanyak didunia. Terdapat tiga jenis spesies kukang di Kalimantan, tiga spesies kukang di Sumatera dan satu spesies di Jawa. Kukang bukan hewan yang hidup soliter atau menyendiri, Melainkan kukang merupakan hewan sosial. Faktanya, kukang memiliki sifat sosial dan hidup bersama dalam kelompok kecil yang biasanya terdiri dari induk, pejantan dan 1-3 kukang muda. Kukang merupakan salah satu hewan Exudativora (pemakan getah). Mereka memiliki adaptasi untuk mengkonsumsi getah dengan cara mencungkil lubang di pohon dengan gigi sisirnya serta memiliki sistem pencernaan yang dapat mencerna getah.
Kukang sumatera adalah nama umum Indonesia untuk menyebut jenis kukang yang memiliki nama latin Nycticebus coucang (Boddaert, 1785). Kukang ini memiliki sebutan dalam bahasa Inggris yaitu Greater Slow Loris. Bagi masyarakat lokal, kukang sumatera sering disebut dengan beberapa nama, seperti Bukang, Pukang, atau Buah angin di Aceh.
Kukang sumatera tersebar cukup luas di hampir seluruh Pulau Sumatra, Batam dan Galang di Kepulauan Riau, dan Pulau Tebingtinggi dan Bunguran di Pulau Natuna Utara. Kukang sumatera juga tersebar di semenanjung Malaya dan Pulau Tioman, semenanjung selatan Thailand (dari tanah genting Kra Selatan) dan Singapura.
Hutan primer dan sekunder dataran rendah, hutan bambu, hutan bakau. Kadang kadang mereka juga ditemukan di daerah perkebunan, terutama perkebunan cokelat. Kukang lebih sering ditemukan di tepi habitat hutan, hal ini kemungkinan karena pada daerah tepi memiliki dukungan kelimpahan sumber pakan. Di daerah sumatera, kukang biasa ditemukan di kebun-kebun masyarakat. Seperti kebun kopi, lada, dan kebun lainnya yang menjadi sumber mata pencaharian masyarakat. Tidak jarang masyarakat menemukan kukang yang pemukimannya berdekatan dengan kebun, atau tidak sengaja masuk ke rumah dan memakan hasil panen kebun. Meski sering ditemukan di kebun, kukang tidak bersifat hama dan menganggu. Kukang justru membantu proses penyerbukan tanaman atau mengurangi hama serangga.