Madu klanceng atau lebih dikenal dengan sebutan lain madu trigona atau madu kelulut, dihasilkan oleh lebah kecil, ramping dan hitam yang disebut lebah Trigona Spp. Lebah ini merupakan spesies primitif yang hanya menghasilkan madu dalam jumlah sedikit. Lebah trigona termasuk hewan liar dan tidak membuat madunya dengan cara tradisional dalam sisir madu heksagonal. Namun mereka menyimpan madunya dalam struktur hitam dan coklat kecil yang tidak beraturan, tercakup dalam propolis. Cita rasa dari madu klanceng ini terbilang unik dan berbeda dari madu biasanya. Madu klanceng berwarna agak gelap, tidak bening, serta perpaduan rasa agak manis, asam dan pahit. Dikatakan memiliki kisaran nutrisi dan nilai gizi yang lebih tinggi dibandingkan dengan lebah madu biasanya. Lebah Klanceng sebagai besar bisa di temukan di Lahan Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut
Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm, Madu klanceng memiliki sifat anti mikroba yang sangat tinggi, setara dengan manuka kualitas terbaik dari Selandia Baru. Madu jenis ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan dalam keperluan pengobatan modern.
1. Fruktosa terdiri dari sekitar 32-38% dari total gula.
2. Glukosa
3. Beberapa disakarida dan oligosakarida lainnya, termasuk sukrosa, maltosa, maltotriosa, dan panosa.
4. Asam organi
5. Mineral
6. Kalsium, kalium, natrium, magnesium, fosfor, belerang, besi, seng, tembaga, dan mangan.
1. Asam askorbat (Vitamin C),
2. Tiamin (Vitamin B1),
3. Asam pantotenat (Vitamin B5),
4. Riboflavin (Vitamin B2),
5. Asam nikotinat (Vitamin B3),
6. Piridoksin (Vitamin B6),
7. Biotin (Vitamin B8 ),
8. Asam folat (Vitamin B9), dan
9. Cyanocobalamin (Vitamin B12).
10. Enzim dan protein
Masyarakat Batumarta X Oku Timur melihat peluang, masyarakat melalui kelompok tani Desa Batumarta X Oku Timur membudidayakan Madu Klanceng, usaha ini sudah berjalan hampir 10 Tahun, dan masyarakat Desa sangat terbantu dengan mempunyai penghasilan budidaya madu klanceng, Kelompok Usaha di Desa Batumarta X Oku Timur mempunyai 10 Kelompok tani yang membudidayakan Madu Klanceng, Madu Klanceng Desa Batumarta X Oku Timur di namakan langsung oleh Bupati Oku Timur yaitu Madu Sebiduk Sehaluan Bajasesa, pemberian nama tersebut merupakan bentuk dukungan dari Bupati Oku Timur sebagai Produk Unggulan Oku Timur, Madu Sebiduk Sehaluan BajaSesa sudah mempunyai Legalitas Usaha seperti NIB, PIRT dan untuk sekarang dalam tahap Sertifikasi Halal, masyarakat berharap budidaya ini terus berkembang sehingga masyarakat desa terbantu dan mendapatkan penghasilan yang lebih banyak lagi.
Referensi :
https://www.mongabay.co.id/2021/10/13/madu-kelulut-dan-kelestarian-hutan-leuser/