Sejarah Kebakaran Lahan Gambut

Salah satu krisis lingkungan yang terjadi setiap musim kering pada tiga dekade ini adalah kebakaran hutan dan lahan(karhutla) . Sebagian besar kebakaran di Indonesia disebabkan oleh aktivitas manusia untuk memenuhi berbagai kepentingannya. Dari pemantauan titik api di Sumatera maupun Kalimantan kebakaran hutan dan lahan cenderung ditemukan dan terkonsentrasi pada konsesi pertanian dan lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
. Lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
biasanya selalu tergenangi air, namun keberadaan lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
saat ini menjadi pilihan popular untuk ekspansi pertanian atau perkebunan. Karakteristik gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
yang lembab menyebabkan lahan seperti ini perlu perlakuan lain agar bisa digunakan untuk lahan pertanian, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengeringkan lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
yaitu dengan membuat kanal-kanal yang terkadang berlebihan jumlahnya dan seringkali tanpa memperhatikan pengaturan pola tata air gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigAir Gambut

<[Air Gambut]Air Gambut>

Air gambut merupakan jenis air permukaan hasil akumulasi sisa material yang terdekomposisi tidak sempurna dan biasa terjadi pada daerah rawa atau dataran rendah. Air gambut memiliki cir-ciri seperti intensitas warna tinggi (coklat kemerahan), memiliki nilai keasamaan tinggi, kandungan zat organik tinggi, dan kandungan kation rendah (Aidah, dkk., 2018). Kualitas air
. Lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
yang telah kering menjadi rawan terhadap kebakaran, adanya sedikit saja penggunaan api pada lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
yang sudah kering akan menjadi pemicu kebakaran yang besar, meluas dengan intensitas terbakar dalam jangka waktu yang lama. Dampak dari terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
akan menyebabkan bencana kabut asap yang dapat mengganggu aktifitas dan kesehatan masyarakat bahkan berpengaruh pada penurunan laju pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor. Segala daya upaya dikerahkan untuk mengatasi bencana kebakaran hutan dan lahan termasuk melakukan pemantauan guna meminimalisir kebakaran semakin meluas. Namun beberapa upaya yang saat ini diyakini para pihak dapat mengatasi kebakaran hutan dan antara lain adalah dengan melaksanakan moratorium lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
yang diharapkan dapat mendukug upaya pencegahan kebakaran di hutan dan lahan, membuat kebijakan pembukaan lahan tanpa bakar yang keberhasilan memerlukan peran serta dan dukungan serta komitmen semua pihak yang berkepentingan, mengembangkan strategi pengelolaan berbasis lanskap dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang melibatkan peran multi pihak yang terdiri dari pihak pemerintah, pihak swasta dan pihak masyarakat, mengadakan kegiatan sosialasi, penyadartahuan termasuk upaya pemberdayaan masyarakat di area rawan karhutla, menentukan prioritas kegiatan pencegahan dan pengendalian karhutla berdasarkan pada hasil analisis sejarah kebakaran hutan lahan agar dapat mendukung upaya pemulihan hidrologi gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
yang tepat sasaran dengan tetap melibatkan peran serta masyarakat. Dengan berbagai upaya yang dilakukan melalui kolaborasi dan peran serta semua pihak maka diharapkan masalah kabut asap yang sering terjadi pada musim kemarau dapat dituntaskan sampai pada akar permasalahannya sehingga dambaan untuk dapat menghirup udara bersih dan bebas asap karhutla dapat terwujud baik pada musim kering maupun sebaliknya, karena udara yang bersih adalah salah satu hak yang boleh dinikmati setiap warga Indonesia.


sumber foto : https://katadata.co.id/sortatobing/indepth/5e9a4e6d567e3/darurat-kabut-asap-kebakaran-hutan-setiap-tahun