Table of Contents

Meranti

meranti.jpegFig. 1: pohon meranti

Meranti atau seraya (Shorea) merupakan golongan pepohonan yang memiliki keanekaragaman jenis paling tinggi diantara pepohonan dalam golongan famili Dipterocarpaceae. Shorea diketahui terdapat 194 jenis yang tersebar di Srilanka, India, Myanmar, Thailansd, Indochina serta 163 jenis tersebar di Malaya, Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Philipina dan Maluku1 .

Berdasarkan data inventarisasi tahun 2019 di sumatera terdapat 52 jenis meranti, 34 jenis diantaranya tumbuh pada habitat hutan hujan dataran rendah 2 . Meranti dapat tumbuh di lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
namun tidak menentu sepanjang tahun karena dipengaruhi oleh musim, umumnya pohon meranti akan mulai berkembang ketika berumur 6 tahun hingga 10 tahun.

Klasifikasi Meranti ( Shorea sp. )

Famili : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Malvales

Famili : Dipterocarpaceae

Genus : Shorea

Morfologi Meranti ( Shorea sp. )

Meranti memiliki ciri khas yaitu mempunyai saluran resiin pada empulur, berkayu dan memiliki kulit batang. Pohon meraanti memiliki daun tunggal, duduk berseling 2 deret. memiliki tepi daun rata, pertulangan daun menyirip. Bunga pada meranti merupakan bunga biseksual dengan simetris radial dan tidak ada epikaliks, daun mahkota meranti berjumlah 5 dan isi buah meranti berisi 1 biji tanpa endosperm.

Keanekaragaman Jenis dan Sebaran

Status Konservasi

Manfaat Meranti

Upaya Konservasi Meranti ( Shorea sp. )

Tanaman meranti yang merupakan penyusun hutan hujan tropis di Indonesia yang pemanfaatan kayunya masih menjadi primadona dalam pemanfaatan pembuatan konstruksi berat maupun ringan seperti furniture. Namun besarnya potensi manfaat yang dimiliki meranti membuatnya banyak diburu. Adanya ancaman ekologi illegal logging dan kebakaran hutan menyebabkan semakin menurunnya ekosistem tanaman meranti3 . Sehingga dengan adanya hal tersebut perlu dilakukan upaya konservasi untuk melindungi dan melestarikan ekosistem meranti.

Reference

1. Prayoga, R., dan Indriyanto, I. 2019. Keanekaragaman Jenis Meranti (Shorea spp.) di Resor Pemerihan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.link

2. Purwaningsih and E, Kintamani. 2018. The Diversity of Shorea spp. (Meranti) at Some Habitats in Indonesia. link

3. Lestari, R., dan Pradana, S. 2022. Konservasi Meranti Dalam Upaya Revitalisasi dan Pemberdayaan Masyarakat di Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Muka Kuning Oleh PT Pertamina Patra Niaga DPPU Hang Nadim. link