Table of Contents

Karamunting

Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) adalah tumbuhan dari family Myrtaceae yang dapat berkembang hampir di seluruh jenis ekosistem daratan, termasuk ekosistem lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
. Karamunting merupakan tumbuhan perdu atau semak yang dapat tumbuh hingga 4 meter. Karamunting dapat dikenali dengan cirinya yang meliputi Daun tunggal berseberangan, dengan tekstur kasar, berbentuk lonjong, tumpul hingga runcing di ujung, hijau mengkilap di atasnya dengan tangkai daun yang lebar. Bunganya berdiameter 2,5-3 cm, dengan lima kelopak yang diwarnai putih di bagian luar dengan keunguan-merah muda atau semua merah muda. Buahnya berwarna hijau ketika masih muda dan berwarna merah kecoklatan apabila sudah matang.

gardening.id_wp-content_uploads_2019_03_karamunting.jpgwww.cnseed.org_wp-content_uploads_2021_05_rhodomyrtus-tomentosa-seed.jpg

Potensi Tumbuhan Karamunting

Karamunting pada umumnya hanya dikonsumsi bagian buahnya karena rasanya yang manis dan sebagian masyarakat menganggap tumbuhan ini adalah hama karena pertumbuhannya yang cepat dan invasif. Namun, disisi lain Karamunting merupakan salah satu tumbuhan yang hampir seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan medisinal. Banyak penelitian yang diantaranya mengungkap potensi tanaman karamunting sebagai antidiabetes, antibakteri, antioksidan, banyak lagi manfaat lainnya. Penelitian dari Hasibuan dan Hasper (2017) mengungkap hasil uji skrining fitokimia pada daun karamunting mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, dan tannin. Senyawa tersebut merupakan senyawa bioaktif yang dapat bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan senyawa bioaktif yang ada di tumbuhan karamunting juga dapat dibentuk kedalam produk turunan yang bernilai ekonomis seperti sirup dan sabun.

Potensi yang ada pada tanaman karamunting dapat dimaksimalkan dengan menjadikannya komoditas tanam, khususnya pada pemanfataan lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
di Sumatera Selatanplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigSumatera Selatan

Sumatera Selatan atau sering disebut sebagai Bumi Sriwijaya, memiliki Ibu Kota Provinsi Palembang yang juga dijuluki sebagai Venice of The East (Venesia dari timur) oleh bangsa Eropa merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang sudah ada sejak 1.335 tahun yang lalu. Dalam perjalanannya, Provinsi Sumatera Selatan saat ini tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur, terutama melalui perencanaan Kawasan Ekonomi Khusus Pelabuhan Tanjung Api-Api di
karena tanaman ini cenderung dapat tumbuh lebih baik pada kandungan tanah yang agak asam. Selain itu, tumbuhan ini cenderung mudah untuk beradaptasi pada lahan bekas kebakaran yang beberapa tahun terakhir marak terjadi di lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
yang ada di berbagai wilayah provinsi Sumatera Selatanplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigSumatera Selatan

Sumatera Selatan atau sering disebut sebagai Bumi Sriwijaya, memiliki Ibu Kota Provinsi Palembang yang juga dijuluki sebagai Venice of The East (Venesia dari timur) oleh bangsa Eropa merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang sudah ada sejak 1.335 tahun yang lalu. Dalam perjalanannya, Provinsi Sumatera Selatan saat ini tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur, terutama melalui perencanaan Kawasan Ekonomi Khusus Pelabuhan Tanjung Api-Api di
. Prospek pemanfaatan ini dapat dilakukan dalam kerangka kerja APTM (Area Pemanfaatan Tradisional Masyarakat). Berbagai negara seperti Malaysia, Vietnam dan China sudah menjadikan tanaman karamunting sebagai komoditas tanam untuk dimanfaatkan akar, daun, batang dan buahnya sebagai bahan baku obat tradisional. Indonesia khususnya Sumatera Selatanplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigSumatera Selatan

Sumatera Selatan atau sering disebut sebagai Bumi Sriwijaya, memiliki Ibu Kota Provinsi Palembang yang juga dijuluki sebagai Venice of The East (Venesia dari timur) oleh bangsa Eropa merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang sudah ada sejak 1.335 tahun yang lalu. Dalam perjalanannya, Provinsi Sumatera Selatan saat ini tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur, terutama melalui perencanaan Kawasan Ekonomi Khusus Pelabuhan Tanjung Api-Api di
dapat menjadikan potensi ini sebagai peluang sekaligus solusi revegetasi lahan skala kecil sehingga diperlukan adanya keterlibatan pemerintah daerah dalam membuka peluang pasar dan edukasi lebih lanjut.


Referensi

  1. Hasibuan, R., & Dimenta, R. H. (2017). Kajian Kandungan Fitokimia dari Ekstrak Harmonting (Rhodomyrtus tomentosa) sebagai Obat Herbal. Program Studi Pendidikan Biologi, 1-6.
  2. Sinaga, E., & Rahayu, S. E. (2019). Potensi medisinal karamunting (Rhodomyrtus tomentosa).