Tengkawang Tungkul

Morfologi Tengkawang tungkul (Shorea macrophylla) siapa pernah mendengarnya? Orang jarang mengenal tanaman ini pada saat ini. Sebagian orang mengenalnya dengan nama meranti merah. Tengkawang tungkul adalah nama buah dan pohon dari genus Shorea, yang buahnya menghasilkan minyak nabati. Pohon ini menjadi maskot (flora identitas) Provinsi Kalimantan Barat. Tinggi pohon Tengkawang tungkul dapat mencapai 30 m dengan garis tengah sekitar 60 cm, batangnya tegak, lurus, tidak berbanir, permukaan batangnya berwarna abu-abu serta berbercak-bercak. Daun tengkawang tungkul tunggal, tebal, kaku, besar, bulat panjang.%. Buahnya bundar telur, berbulu tebal, bersayap. Minyak atau lemak yang hampir 90 persen disusun asam lemak stearat. Sehingga mudah membeku pada temperatur kamar. Ini karena sifat fisikanya yang demikian, sehingga minyak Tengkawang selalu membuat suatu formula makanan atau kosmetik tidak mudah melumer atau meleleh. Banyak dicampur ke dalam adonan cokelat, kosmetik. Status konservasi Tengkawang tungkul adalah jenis tumbuhan berbuah besar dari famili Dipterocarpaceae yang memiliki kayu bernilai ekonomis tinggi. Tengkawang tungkul memiliki peran ekologis untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan juga merupakan salah satu tumbuhan penghasil kayu dan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK). Redlist IUCN menetapkan status tengkawang tungkul sebagai salah satu jenis tumbuhan yang termasuk endangered (terancam punah). PP No. 7 / 1999 dan Kemenhut No. 692 / Kpts-II / 1998 juga telah menetapkan tengkawang tungkul sebagai tumbuhan yang dilindungi dan dilarang untuk ditebang. keunikan Keunikan jika dipergunakan sebagai pengganti mentega di sejumlah masakan (manfaat biofood), ada rasa yang khas unik yang hanya dipunyai oleh lemak Tengkawang, untuk pemanfaatannya sebagai krim pelembab manfaat biocosmetic, kelembapan yang akan dirasakan akan tahan lama dan rasanya seperti juicy. Pohon tengkawang tungkul merupakan pohon ikonik Kalimantan, Tumbuhan ini hanya berbuah sekali dalam periode antara 3-7 tahun yang terjadi sekitar bulan Juni – Agustus. Keberadaannya sekarang di beberapa tempat sudah langka. Pohon itu menjadi salah satu pohon yang mampu menjaga sistem hidrologi, sehingga sumber-sumber airnya sangat bersih. Selain menjaga keberadaannya, pohon itu harus dilestarikan dengan menanam pohon dan menjaga pohon. Hasil penelitian di rawa gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
Pertumbuhan tengkawang tungkul di hutan rawa gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
dangkal hingga sedang (50-300 cm) dengan pola tanam jalur di Segedong, Kalimantan Barat, menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Kondisi lokasi merupakan hutan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
dengan ketinggian muka air tanah rata-rata 0-50 cm, tanpa ada kanal buatan. Riap diameter mencapai 1,5 cm tahun-1. Harapan kelestarian spesies ini perlu dijaga dan perlu budidaya yang tepat untuk keberlanjutannya. Ini keren, spesies ini istimewa dibanding jenis lain. Karena menghasilkan lemak yang berkualitas ekspor, bahkan jenis yang dulunya primadona ( Shorea s img_20230802_153929.jpg tenoptera) bisa digeser **