Desa Margo Rukun
Desa Margo Rukun berada di Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Luas wilayah desa sekitar 2031,95 ha. Penghidupan utama masyarakat berasal dari sektor pertanian dengan komoditi unggulan padi dan kelapa. Potensi hasil bumi dari desa Margo Rukun sangatlah besar karena kondisi lahan yang subur, oleh karena itu masyarakatnya memanfaatkan lahan tidur pasca panen padi untuk menambah penghasilan mereka, biasanya mereka menanam komoditas pertanian lahan kering seperti jagung. Setelah periode jagung selesai, maka lahan akan Kembali ditanami oleh padi (rotasi tanam). Tak hanya itu disekitar lahan pekarangan pun sebagian besar ditanami tanaman kelapa untuk menambah penghasilan, bahkan di areal pematang sawah pun kini ditanami tanaman kelapa. Masayarakat Margo Rukun memilih kelapa karena perawatan tanaman kelapa yang mudah dan jangka waktu panen yang dapat mencapai diatas 10 tahun sehingga bisa menjadi pengasilan jangka panjang bagi mereka. Disatu sisi merek juga memanfaatkan lahan perkebunan kelapa yang masih berusia dibawah 3 tahun untuk ditanami padi dan tanaman semusim lainnya. Harga dan produktifitas kelapa juga terbilang relatif stabil dan rantai pemasaran tidak teralu sulit. Selain sektor pertanian, Desa Margo Rukun juga memiliki potensi tersembunyi lainnya yaitu agrowisata. Perpaduan antara tanaman padi dan tanaman kelapa yang menjuntai memberikan daya tarik tersendiri. Namun sayangnya hal ini belum menjadi prioritas bagi pemerintah desa Margo rukun untuk mengembangkan agrowisata karena infrastruktur yang masih belum memadai terutama akses jalan desa.
Pertanian di desa Margo Rukun kian waktu semakin berkembang, masuknya alat-alat pertanian modern membuat perkembangan di sektor pertanian semakin melaju pesat. Namun di sisi lain masuknya alat-alat pertanian modern ini menjadi polemik tersendiri bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang tidak memiliki lahan. Mereka kehilangan lapangan pekerjaan karena yang tadinya proses budidaya dilakukan secara manual dan membutuhkan tenaga kerja kini telah digantikan oleh mesin, khususnya pada bagian panen dan pasca panen.