Differences
This shows you the differences between two versions of the page.
| Both sides previous revision Previous revision Next revision | Previous revision | ||
| ekosistem:lahan_gambut_di_sumatera_selatan [2022/10/19 09:39] – ↷ Links adapted because of a move operation Akbar Aksi Gemilang | ekosistem:lahan_gambut_di_sumatera_selatan [Unknown date] (current) – removed - external edit (Unknown date) 127.0.0.1 | ||
|---|---|---|---|
| Line 1: | Line 1: | ||
| - | ====== Lahan Gambut di Sumatera Selatan ====== | ||
| - | |||
| - | Provinsi Sumatera Selatan merupakan lahan rawa yang tersebar di daerah bagian timur pulau Sumatera, mulai dari kabupaten Musirawas, Muba, OKI (Ogan Komerin Ilir), Muaraenim, dan Banyuasin. Sumatera Selatan memiliki sekitar 1,2 juta Hektare luas Lahan Gambut. Lahan Gambut memiliki peran yang sangat penting terkait isu global karena kegunaannya sebagai penyimpan karbon. Terjadinya kekeringan pada Lahan Gambut hingga kebakaran dapat mengakibatkan [[ekosistem: | ||
| - | |||
| - | Beberapa hal yang berhubungan dengan karakteristik dan peran ekologis hutan rawa gambut yang perlu dipertimbangkan sebelum menentukan strategis pengelolaan hutan rawa gambut adalah (Zulfikar, 2006): | ||
| - | |||
| - | 1. Hutan rawa gambut merupakan formasi hutan hujan tropika basah yang mempunyai tingkat kelembaban sangat tinggi, merupakan ekosistem yang sangat rentan terhadap gangguan luar dan susah terpulihkan dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Sistem silvikultur dengan mengandalkan suksesi hutan alam lebih menunjukkan keberhasilan. | ||
| - | |||
| - | 2. Lahan gambut yang kering mempunyai sifat kering tak balik dan sangat mudah terbakar, kebakaran gambut di bawah permukaan akan sangat sulit dipadamkan dan dapat merusak struktur gambut, menurunkan tingkat permeabilitas pada lapisan permukaan dan dapat menyebabkan lahan gambut menjadi memadat dan menurunkan tinggi permukaan lahan kubah gambut. | ||
| - | |||
| - | 3. Gambut mempunyai peran sangat besar dalam menyimpan karbon; pengeringan dan kebakaran akan melepaskan ikatan karbon ke udara. | ||
| - | |||
| - | 4. Ada dua bentukan sistem lahan lahan rawa, yaitu: alluvial marine dengan tekstur tanah mineral dengan lapisan gambut yang tipis, dan rawa belakang yang membentuk kubah gambut dengan kedalaman gambut lebih tebal. | ||
| - | |||
| - | 5. Kanalisasi dapat menimbulkan risiko kekeringan kalau tidak diimbangi dengan pengendalian tata air yang baik dan benar. | ||
| - | |||
| - | 6. Rehabilitasi pada kawasan hutan rawa gambut sudah terlanjur rusak parah sangat sulit dan mahal, sehingga dananya tidak mungkin disediakan hanya dari anggaran pemerintah atau partisipasi/ | ||
| - | |||
| - | {{: | ||
| - | |||
| - | ---- | ||
| - | |||
| - | Direktorat Pengendalian Kerusakan Gambut | ||
| - | |||
| - | [[http:// | ||
| - | |||