Peran Anak Muda dalam Pemanfaatan Lahan Gambut

Indonesia termasuk negara dengan luas lahan gambut terbesar di dunia setelah Brazil (31,1 juta ha). Dimana tersebar di beberapa pulau Indonesia seperti Sumatra, Kalimatan, dan Papua. Seperti yang telah kita ketahui gambut sangat memiliki banyak manfaat, seperti untuk tanaman, lahan pertanian, dan energi, Tetapi sayangnya, masih banyak generasi penerus yang enggan berkecimpung di dunia pertanian dan memanfaatkan potensi lahan gambut yang Indonesia miliki.

Survey Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) menunjukan bahwa rata-rata usia meningkat 39,9 tahun pada tahun 2000 menjadi 45,7 tahun pada tahun 2020. Ini membuktikan bahwa minat generasi muda dalam sector pertanian mengalami penurunan minat yang cukup signifikan. Hal ini juga disebabkan oleh stigma yang tersebar di lingkungan masyarakat bahwa petani identic dengan tanah dan lumpur, maka terlihat kotor dan lusuh, oleh karena itu banyaknya generasi muda enggan untuk berkecimpung langsung di dunia pertanian dan memili sector yang lebih modern dan menjanjikan.

Tanah gambut mengandung karbon yang dapat memperngaruhi pola iklim di bumi. Jika tidak dimanfaatkan hal ini dapat menyebabkan lebih cepatnya pemanasan global dan peningkatan esmisi karbon. Oleh karna itu lahan gambut harus dijaga kelestariannya.

Anak muda harus memiliki literasi atau pengetahuan mengenai lahan gambut dan ikut berpartisipasi dalam pelestarian lahan gambut. Dan dibutuhkan kesadaran yang tinggi di generasi muda akan pentingnya pemanfaatan lahan gambut. Hal yang paling penting juga ialah dengan terjun langsung ke sektor pertanian untuk mensejaterahkan pertanian di Indonesia.