Empuloh paruh-kait ( Setornis criniger ), Salah Satu Aves Endemik Rawa Gambut yang Memiliki Suara Unik
Deskripsi
Burung ini adalah spesies yang sangat terlokalisasi yang dapat ditemukan hampir secara eksklusif di hutan kerangas dan rawa gambut di dataran rendah Kalimantan dan Sumatra (terkadang juga di habitat berpohon di sekitarnya). Sebagai spesies burung penyanyi dalam keluarga bulbul, ia mengeluarkan sejumlah teriakan omelan yang keras, termasuk “jyaw, jyaw” yang sengau dan derak yang cepat dan lebih serak. Nama alternatif untuk burung bulbul paruh kait termasuk burung bulbul paruh kait panjang dan bulbul paruh panjang . Secara keseluruhan cukup polos; warna tubuh atas cokelat, dada putih kotor, perut kuning pucat, serta alis putih elegan. Paruh keperakan panjang dan berkait dalam menjadi ciri khas utama saat terlihat jelas. Burung berukuran kecil hingga sedang, ukuran bulbul berkisar antara 3,6 hingga 11,5 inci (9,3–29 cm); dan antara 0,5 dan 2 ons (15–59g). Mereka mencari makan sendirian, berpasangan, atau dalam kelompok kecil, biasanya di strata tengah atau bawah hutan.
Makanan
Makanan bulbul mencakup buah-buahan dan beri hingga serangga dan artropoda lainnya, serta vertebrata kecil seperti katak, ular, dan kadal. Beberapa memakan nektar dan serbuk sari. Bentuk rahang Pycnonotids agak umum dibandingkan dengan burung Passeriform lainnya, dan meskipun beberapa Pycnonotids memakan buah atau serangga, sebagian besar memang memiliki pola makan campuran. Fleksibilitas ini mungkin penting selama musim kemarau: karena sebagian besar bulbul tidak bermigrasi, mereka harus memanfaatkan sumber makanan yang tersedia dalam wilayah jelajahnya, yang berarti beralih ke makan lebih banyak tanaman ketika jumlah serangga tidak melimpah.
Terancamnya Kehidupan Empuloh paruh-kait ( Setornis criniger )
Burung bulbul kini terancam karena suaranya yang sangat dihargai sehingga diperdagangkan sebagai burung dalam sangkar. Tercantum dalam Lampiran II CITES, beberapa tindakan telah diambil untuk melindungi burung ini, namun burung ini masih diperdagangkan secara luas, dan program penangkaran rentan terhadap pencurian. Perlindungan habitat juga dapat membantu selama kawasan tersebut dijaga. Selain perlindungan habitat, ekologi dan perilaku burung-burung ini harus dipelajari lebih lanjut untuk lebih memahami tingkat kelangsungan hidup dan kebutuhan ekologis. Upaya perlindungan burung-burung ini yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan kelompok internasional tidak akan berhasil tanpa keterlibatan masyarakat setempat.