Differences
This shows you the differences between two versions of the page.
Both sides previous revision Previous revision Next revision | Previous revision | ||
satwa:kepiting_rawa [2022/10/26 06:38] – Yusi Septriandi | satwa:kepiting_rawa [2025/02/12 13:27] (current) – Elvira Belinda Adisma | ||
---|---|---|---|
Line 1: | Line 1: | ||
====== Kepiting Rawa ====== | ====== Kepiting Rawa ====== | ||
- | < | + | < |
- | Kepiting adalah krustasea berkaki sepuluh dari subordo (infraordo) // | + | Kepiting adalah krustasea berkaki sepuluh dari subordo (infraordo) // |
- | Salah satu spesies kepiting yang paling banyak hidup di Indonesia adalah kepiting rawa. Seperti namanya, | + | Kepiting dapat ditemukan |
- | [[https:// | + | Salah satu spesies kepiting yang paling banyak hidup di Indonesia adalah kepiting rawa (air tawar). Seperti namanya, jenis ini hidup di rawa-rawa yang banyak terdapat di pedalaman hutan di Indonesia ataupun berada di hutan bakau di pinggiran pantai. Jika dilihat dari ciri fisik, maka ada beberapa ciri khusus yang melekat. Kepiting rawa memiliki ukuran badan yang sedikit lebih besar, bundar dan juga tebal. Selain itu, tubuh kepiting memiliki lapisan yang tebal dengan warna kecokelatan atau hijau tua kemerah-merahan. |
+ | |||
+ | Kepiting rawa atau ketam adalah hewan yang diperjualbelikan untuk dikonsumsi. Biasanya kepiting rawa yang dijual dapat hidup alami di alam liar maupun dapat dibudidayakan. Salah satu contohnya yaitu budidaya di lahan gambut. Kepiting bakau yang dibudidayakan di tambak tanah gambut merupakan cara yang efektif untuk memanfaatkan lahan gambut dan sebagai upaya peningkatan ekonomi. Usaha budidaya ini juga dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar terhadap permintaan bahan baku yang berasal dari kepiting. | ||
+ | |||
+ | ==== Morfologi Kepiting Rawa ( Scylla | ||
+ | |||
+ | Kepiting rawa, yang sering kali mengacu pada kepiting bakau (genus | ||
+ | === 1. Bentuk Tubuh === | ||
+ | |||
+ | * Tubuh kepiting rawa berbentuk lebar dan pipih dengan karapas (cangkang) keras yang melindungi organ dalamnya. | ||
+ | * Warna karapas bervariasi dari hijau kecoklatan, abu-abu, hingga kebiruan, tergantung spesies dan lingkungan tempat hidupnya. | ||
+ | |||
+ | === 2. Karapas === | ||
+ | |||
+ | * Karapas berbentuk oval dan melebar dengan tekstur yang cukup kasar. | ||
+ | * Pada bagian depan karapas terdapat beberapa duri yang khas, yang membantu dalam identifikasi spesies. | ||
+ | * Tepi karapas memiliki tonjolan-tonjolan kecil (spina). | ||
+ | |||
+ | === 3. Kaki === | ||
+ | |||
+ | * Memiliki lima pasang kaki, di mana: | ||
+ | * Sepasang pertama berbentuk capit besar dan kuat yang digunakan untuk menangkap makanan dan bertahan dari predator. | ||
+ | * Empat pasang kaki lainnya digunakan untuk berjalan, dengan kaki belakang yang agak pipih untuk membantu pergerakan di lumpur dan air. | ||
+ | |||
+ | === 4. Mata dan Antena === | ||
+ | |||
+ | * Mata bertangkai dan dapat bergerak, memungkinkan kepiting melihat dari berbagai sudut. | ||
+ | * Antena pendek berfungsi sebagai alat sensor untuk mendeteksi lingkungan sekitarnya. | ||
+ | |||
+ | === 5. Mulut === | ||
+ | |||
+ | Mulutnya terdiri dari beberapa bagian rahang kecil yang digunakan untuk menggigit dan menghancurkan makanan sebelum masuk ke sistem pencernaan. | ||
+ | |||
+ | === 6. Abdomen === | ||
+ | |||
+ | Pada kepiting jantan, abdomen berbentuk sempit dan runcing, sedangkan pada betina lebih lebar dan membulat, digunakan untuk membawa telur saat bertelur. | ||
+ | |||
+ | === 7. Sistem Respirasi === | ||
+ | |||
+ | Bernafas menggunakan insang yang terletak di dalam rongga karapas, memungkinkan mereka bertahan baik di air maupun di lumpur basah untuk waktu tertentu. | ||
+ | |||
+ | Kepiting rawa memiliki adaptasi morfologi yang memungkinkannya hidup di ekosistem perairan payau seperti hutan bakau dan rawa-rawa, menjadikannya salah satu spesies yang penting dalam ekosistem dan perikanan. | ||
+ | |||
+ | Referensi: | ||
+ | |||
+ | [[http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/jppi/article/view/5297/4652#|http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/jppi/article/view/5297/4652#]] | ||
+ | |||
+ | {{tag> | ||