tumbuhan:karet

Tanaman Karet (Hevea brasiliensis)

pohon_karet.jpgFig. 1: Pohon Karet

Tanaman Karet(Hevea brasiliensis) merupakan salah satu tanaman tahunan yang ada di indonesia.

Umur ekonomis dari tanaman ini bisa mencapai 30 tahun. Tanaman karet memiliki nama latin yaitu Hevea brasiliensis. Pada awalnya, tanaman karet bukanlah tanaman asli indonesia. Tanaman tersebut dibawa oleh pemerintahan Belanda saat zaman kolonial penjajahan di Indonesia.

Dengan perkembangan teknologi yang ada, pengembangan klon-klon karet terus dilakukan. Berdasarkan kategorinya, klon karet dibedakan menjadi dua yaitu :

  1. Klon penghasil lateks. Klon yang termasuk di kelompok ini antara lain IRR 104, IRR 112, IRR 118, IRR 220, BPM 24, PB 260, PB 330, dan PB 340.
  2. Klon penghasil lateks dan kayu. Klon yang termasuk di kelompok ini antara lain RRIC 100, IRR 5, IRR 39, IRR 42, dan IRR 230

Sumber :Oktavia et al., 2018

sir_henry_wickham.jpgFig. 1: Henry Alexander Wickham

Henry Wickham menjadi salah satu pelopor perkembangan karet di Asia Tenggara yang mendapat tugas dari Kebun Raya Kew, London untuk mengumpulkan biji-biji karet dari Brazil. Pada tahun 1876, Wickham mengunjungi Taploz di daerah aliran sunga(DAS) Amazon. Daerah dengan ketinggian 100 mdpl inilah tempat dimana Wickham mengumpulkan biji-biji karet yang merupakan cikal bakal berkembangnya tanaman karet di Indonesia. Biji-biji karet tersebut sebagian disemaikan di Kew Gardens dan sebagian lagi dikembangkan di India dan kebun Raya Parader, Srilanka. pada tahap selanjutnya pengembangan diteruskan dengan menyemai biji karet di kebun Raya Penang, Malaysia dan di Singapura. Di Indonesia sendiri biji karet pertama kali di semaikan di Kebun Raya Bogor. pada tahapan ini baru dilakukan uji coba untuk melihat daya tumbuh dari biji karet di berbagai lokasi.

Berkembangnya perkebunan karet di Asia adalah respon dari pesatnya industrialisasi di Eropa yang membutuhkan bahan baku karet. Pada tahun 1905 The North Borneo Trading Company menjual biji-biji karet untuk perusahaan perkebunan lain. Dalam waktu 2 tahun 11.000 bibit karet telah dibeli oleh perkebunan di negara-negara lain.

Sejarah karet di Indonesia mencapai puncaknya pada periode sebelum Perang Dunia II hingga tahun 1956. pada masa itu Indonesia dikenal menjadi negara penghasil karet alam terbesar di dunia. waktu itu sampai terkenal ucapan rubber is 'de kurk waarop wij dirjven', yang berarti karet adalah gabus dimana kita mengapung. walaupun pada wahun 1957 kedudukan Indonesia sebagai produsen karet nomor satu digeser oleh Malaysia, tetapi komoditi ini tetap menjadi salah satu penopang perekonomian negara. Jenis karet Hevea (Hevea brasiliensis) pertama kali ditanam tahun 1902 di daerah Sumatera Timur, kalau sekarang disebut dengan Sumatera Utara. sebelumnya penanaman karet menggunakan jenis karet rambung atau Ficus Elastica.

Sumber : Tim Penulis Penebar Swadaya, 2008

Salah satu wabah terbesar yang terjadi pada perkebunan karet sekarang adalah penyakit gugur daun Pestalotiopsis. Penyakit ini mulai terdeteksi pada akhir tahun 2017 dan sampai sekarang masih terus diteliti. Intensitas serangan GDK Pestalotiopsis sp. sejak 2017 hingga 2019 mengalami peningkatan dengan nilai kehilangan produksi hingga 25% (Febbiyanti & Fairuza, 2020).

Sumber : Karet TV-Pusat Penelitian Karet

Pemupukan

Berikut adalah rekomendasi pemupukan umum pada masa Tanaman Belum Menghasilkan(TBM)


Umur (tahun)

Jenis Pupuk
UreaSP 36MOPKieseritFrekuensi Pemupukan
Pupuk Dasar-125---
1250-100506 kali/th
2250250200756 kali/th
32502502001006 kali/th
43002502501006 kali/th
53002502501006 kali/th

Rekomendasi umum pemupukan pada masa Tanaman Menghasilkan(TM)

Umur TanamanUreaSP 36KCLKieseritAplikasi
6-15 tahun350260300752 kali/th
16-25 tahun300190250752 kali/th
>25 tahun s.d T-2200-200-2 kali/th

Sumber : Hidayati, et al., 2018

Febbiyanti, TR & Fairuza, Z. (2020). Identifikasi penyebab kejadian luar biasa penyakit gugur daun karet di Indonesia. Jurnal Penelitian Karet, 2019, 37 (2) : 193 -206 Indonesian J. Nat. Rubb. Res. 2019, 37 (2) : 193 -206 Doi https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v37i2.616

Hiyadati, Umi. Charlos T. S., Thomas W. 2018 Pemupukan. Pembangunan Kebun Entres. Saptabina Usahatani Karet Rakyat. Pusat Penelitian Karet

Oktavia, F, Sigit I., Mudji L. 2018. Pembangunan Kebun Entres. Saptabina Usahatani Karet Rakyat. Pusat Penelitian Karet

Tim PS. 2008. Panduan Lengkap Karet. Jakarta. Penebar Swadaya

  • tumbuhan/karet.txt
  • Last modified: 2023/07/29 03:38
  • by Andrea Akbar