budaya:gawai_dayak

Gawai Dayak

perangkatritual.jpeg

Gawai dayak merupakan bentuk sistem religi etnis dayak di kalimantan sebagai hari perayaan panen padi yang dilakukan oleh masyarakat etnis dayak setiap tahunnya. Gawai dayak pada umumnya dilaksanakan secara meriah dan penuh sukacita, karena pada dasarnya perayaan tersebut adalah bentuk rasa syukur masyarakat karena hasil panen yang melimpah. Namun sebelum melaksanakan perayaan gawai masyarakat etnis Dayak memiliki beberapa proses ritual dimana setiap daerah/desa memiliki perangkat dan perlengkapan ritual yang berbeda sesuai daerah masing-masing. ritual dayak ini dilaksanakan untuk menyampaikan rasa syukur kepada jubata (tuhan) dan sebagai penolak bala (sial/malapetaka) agar hasil panen masyarakat setempat berhasil, sehingga mereka dapat melakukan Gawai.

pemimpinritual1.jpegPada Ritual etnis dayak Ahe, Dusun Tabangan, Desa Tabangan, Kecamatan Menjalin diantaranya adalah berdoa dan mengorbankan seekor ayam di bukit Keramat Bomi, kemudian para tetua kampung yang disebut Tuha Taun akan memimpin doa dan persembahan dari masyarakat desa agar tanaman padi mereka dijauhkan dari hama tikus sehingga hasil panen akan sukses. Setelah melakukan ritual di bukit Keramat Bomi, masyarakat dusun Tabangan akan meakukan ritual tolak bala dimana seluruh masyarakat dusun dilarang untuk keluar rumah selama sehari semalam sebagai pelengkap ritual tersebut. Ritual ini secara umum dilakukan secara serentak, namun memiliki tempat/lokasi ritual yang berbeda. Setelah melakukan ritual sebelum menanam padi masyarakat Dusun Tabangan melakukan makan bersama.

  • budaya/gawai_dayak.txt
  • Last modified: 2024/06/05 04:46
  • by Eko Prastio