Desa Radak Baru
Desa Radak Baru merupakan desa pemekaran dari wilayah desa Sungai Radak Dua, terbentuk sejak tahun 20131 dan terletak di Kecamatan Terentang Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat. Desa Radak Baru berada di Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) Sungai Terentang - Sungai Kapuas dengan luas wilayah sekitar 14,79 km2 2 . Desa Radak Baru mayoritas dihuni oleh transmigran dari pulau Jawa program tahun 2006-2008.
Sebagian masyarakat di Desa Radak Baru masih melakukan praktik pembukaan lahan menggunakan metode bakar. Salah satu faktor perubahan lahan menjadi semak belukar di desa Radak Baru adalah kebakaran lahan, faktor ini memiliki bobot tertinggi dari tiga faktor lainnya.
Penggunaan lahan di desa Radak Baru didominasi oleh perkebunan kelapa sawit swadaya masyarakat. Selain mengelola sawit masyarakat juga mengelola pertanian tanaman semusim seperti jahe, buah-buahan, cabai, dan sayur-sayuran.
Praktik usaha tani jahe monokultur di desa Radak Baru dilakukan dengan menebas kemudian mengupas gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…. Mengupas Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut
<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>
Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany… sendiri dilakukan dengan membuang rumput pada lapisan atas gambut dan kemudian dibakar. Abu hasil pembakaran ditaburkan kembali pada bedengan yang sudah dibuat. Pemupukan jahe dilakukan dua kali dalam semusim tanam hingga panen. Hama dan penyakit yang ditemui oleh masyarakat dalam pengelolaan jahe adalah jamur yang menyebabkan jahe mengalami busuk batang. Peran Perempuan dan Laki-laki dalam pengelolaan pertanian jahe memiliki jumlah yang sama (1:1).
Referensi:
1. Peraturan Daerah Kabupaten Kubu Raya No. 12 tahun 2013
2. BPS Kubu Raya, 2020