Terpis ( Sageraea lanceolata )

Sageraea lanceolata belum termasuk tumbuhan yang dilindungi, tetapi jumlah individunya di alam menunjukkan kecenderungan menurun. Meskipun kayunya dimanfaatkan, spesies ini masih memiliki wilayah sebaran yang cukup luas. Dalam Daftar Red List IUCN, status konservasinya dikategorikan sebagai Resiko Rendah (Least Concern).

Kingdom: Plantae

Phylum: Streptophyta

Class: Equisetopsida

Subclass: Magnoliidae

Order: Magnoliales

Family: Annonaceae

Genus: Sageraea

Species: Sageraea lanceolata

Pohon berukuran sedang dengan diameter batang hingga sekitar 80 cm dan tinggi mencapai 30 m. Batangnya berbentuk silindris dengan kulit luar berwarna putih, licin, dan halus, sementara kulit bagian dalam berwarna kuning dan berserat. Kayu gubalnya berwarna putih dengan berat jenis sekitar 590–900 kg/m³. Daunnya berbentuk bundar telur melonjong hingga melanset, tersusun berseling, dengan pangkal dan ujung meruncing, tepi rata, permukaan atas hijau gelap mengilap, dan permukaan bawah hijau pucat dengan urat daun menyirip.

Perbungaan muncul di ketiak daun dalam bentuk tandan. Bunganya kecil dengan mahkota sekitar 4 mm, berwarna putih hingga kekuningan. Buahnya berupa buah majemuk tipe apokarp, berwarna merah, berair, dan masing-masing buah berisi 4–5 biji. Jenis ini hampir berbunga sepanjang tahun dengan penyerbukan oleh serangga. Pembuahan melimpah pada musim tertentu. Buahnya dimakan oleh burung dan kelelawar, sehingga penyebaran biji ke lokasi yang lebih jauh dibantu oleh kedua kelompok hewan tersebut.

Sageraea lanceolata umumnya tumbuh di hutan hujan dataran rendah primer, hingga ketinggian sekitar 600 m, terutama tumbuh di kawasan perbukitan dan punggungan dengan jenis tanah lempung berpasir maupun berbatu gamping. Terpis juga ditemukan di hutan sekunder sebagai tegakan tinggal, termasuk pada kawasan NKT yang merupakan sisa tegakan hutan alam rawa gambut.

Kayu Sageraea lanceolata keras namun tetap lentur, sehingga banyak dimanfaatkan untuk membuat busur, perahu, tongkat billiard, dan gagang pancingan.

• Partomihardjo, T. (2020). Tumbuhan hutan rawa gambut Merang Kepayang.
• POWO (2024). “Plants of the World Online. Facilitated by the Royal Botanic Gardens, Kew. Published on the Internet; https://powo.science.kew.org/.