Sekolah Lapang

Sekolah lapang merupakan wadah belajar di lapangan yang bersifat praktis, terbuka dan interaktif. Metode pembelajaran tidak formal ini digagas dengan pendekatan penyuluhan yang biasanya mampu mengajak petani untuk duduk bersama dan membagi pengalaman terkait usaha tani. Pendidikan semacam ini dinilai efektif karena kurikulum pembelajarannya disusun berdasarkan keterampilan lapangan yang dimiliki petani, sehingga budidaya pertanian yang kerap identik dengan keterampilan terapan bisa diadopsi dengan baik. Sebutan “sekolah tanpa dinding” juga menjadi penyegaran aktualisasi pendidikan tanpa sekat dan membuat para petani saling terhubung dengan pengetahuan dengan lebih dekat.

Konsep belajar sekolah lapang sudah diterapkan di Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat yaitu dengan mengajak petani gambut melakukan pemulihan ekosistem yang telah rusak dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) ini berlangsung di Desa Nipah Kecamatan Teluk Pakedai Kabupaten Kubu Raya. Melalui upaya ini, pemerintah berharap para petani tidak membakar lahan dan juga dapat meningkatkan produktivitas pertanian yang berkelanjutan.